Rusia Kembali Peringatkan Warga Sipil untuk Tinggalkan Kherson: Kyiv Sedang Persiapkan Serangan Rudal

2 November 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi. Pihak Rusia kembali meminta warga sipil yang tinggal di Kherson untuk meninggalkan wilayah itu karena Ukraina disebut siapkan rudal. /Reuters /Alexander Ermochenko

PR DEPOK – Rusia kembali memperingatkan kepada warga sipil pada Selasa, 1 November 2022, untuk meninggalkan daerah di sepanjang tepi timur Sungai Dnipro di provinsi Kherson, Ukraina.

Peringatan itu merupakan perpanjangan dari perintah evakuasi yang menurut Ukraina sama dengan depopulasi paksa wilayah yang diduduki.

Rusia sebelumnya telah memerintahkan warga sipil keluar dari wilayah yang dikendalikannya, di mana pasukan Ukraina telah maju selama berminggu-minggu untuk merebut kota Kherson.

Pejabat yang ditempatkan di Rusia mengatakan bahwa mereka memperluas perintah itu ke zona penyangga 15 km di sepanjang tepi timur juga.

Baca Juga: Raja Charles III dan PM Rishi Sunak, Siapa yang Lebih Kaya? Intip Total Kekayaan Pemimpin Inggris

Ukraina mengatakan evakuasi itu termasuk deportasi paksa dari wilayah pendudukan, sebuah kejahatan perang.

Rusia, yang mengklaim telah mencaplok bagian dari wilayah Kherson, mengatakan akan membawa warga sipil ke tempat yang aman karena risiko Ukraina mungkin menggunakan senjata yang tidak konvensional.

"Karena kemungkinan penggunaan metode perang yang dilarang oleh rezim Ukraina, serta informasi bahwa Kyiv sedang mempersiapkan serangan rudal besar-besaran di stasiun pembangkit listrik tenaga air Kakhovka, ada bahaya langsung di wilayah Kherson," ujar Vladimir Saldo, kepala provinsi Kherson yang diduduki Rusia.

"Keputusan memperluas zona evakuasi akan memungkinkan menciptakan pertahanan berlapis demi mengusir serangan Ukraina dan melindungi warga sipil," katanya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: BLT BBM Tahap 2 Bakal Cair Minggu Ini? Cek Jadwal Pencairan di Kantor Pos Periode November

Pihak berwenang yang ditempatkan Rusia di wilayah Kherson juga mengatakan evakuasi wajib distrik Kakhovka, dekat dengan stasiun pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhovka, akan dimulai pada 6 November.

Moskow menuduh Kyiv berencana menggunakan apa yang disebut "bom kotor" untuk menyebarkan radiasi, atau meledakkan bendungan untuk membanjiri kota-kota dan desa-desa di provinsi Kherson.

Kyiv mengatakan tuduhan akan menggunakan taktik seperti itu di wilayahnya sendiri adalah tidak masuk akal, tetapi Rusia mungkin merencanakan tindakan seperti itu sendiri untuk menyalahkan Ukraina.

Saldo mengidentifikasi tujuh kota di tepi timur yang sekarang akan dievakuasi, terdiri dari pemukiman penduduk utama di sepanjang bentangan sungai.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Dapat Mengungkap Sikap dalam Hubungan Cinta

Di kota Kherson pada hari Selasa jalan-jalan hampir kosong, dengan sebagian besar toko dan bisnis tutup.

Beberapa orang di dermaga naik feri untuk menyeberang ke tepi timur Dnipro, meskipun beberapa pria masih memancing dengan tenang, tidak peduli dengan gemuruh tembakan artileri di kejauhan.

Beberapa warga tetap bertahan, meski ada perintah untuk pergi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler