Ditembak di Kaki Saat Memimpin Demonstrasi, Begini Kondisi Mantan PM Pakistan Imran Khan

4 November 2022, 19:23 WIB
Mantan PM Pakistan, Imran Khan, ditembak di kakinya ketika ia mempin demonstrasi, dan dibawa ke rumah sakit. /REUTERS/Saiyna Bashir.

PR DEPOK – Imran Khan, mantan perdana menteri Pakistan, menderita luka tembak di kakinya setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dalam sebuah demonstrasi di Wazirabad.

Imran Khan, yang memimpin protes menuntut pemilihan cepat, berhasil selamat dan dibawa ke rumah sakit di Lahore untuk perawatan.

Sebanyak 14 orang terluka dalam insiden itu, menurut dokter, sementara salah satu pendukung Imran Khan, yang diidentifikasi sebagai Muazzam Nawaz, tewas setelah mengalami luka tembak.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, identitas tersangka yang ditangkap polisi di tempat kejadian, tidak segera jelas. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca Juga: Cek BSU Tahap 7 2022 via Aplikasi PosPay dan Dapatkan QR Code untuk Bukti Pencairan Subsidi Gaji Rp600.000

Rekaman di saluran TV lokal menunjukkan Imran Khan dengan kaki yang diperban bergerak dari truknya ke kendaraan lain dengan bantuan tim keamanannya.

Dr Faisal Sultan, kepala eksekutif Rumah Sakit Memorial Shaukat Khanum yang dibangun oleh Imran Khan untuk mengenang ibunya, mengatakan pemimpin PTI itu dalam kondisi stabil dan sadar.

Kepada wartawan, Sultan mengatakan ada pecahan peluru di kaki mantan PM Pakistan tersebut dan tulang tibianya terkelupas.

"Ini hanya penilaian awal, dan kami membawanya ke ruang operasi untuk evaluasi terperinci," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Gemini, dan Cancer untuk 5 November 2022: Gaya Hidup Anda Menarik Perhatian Orang Lain

Ia menambahkan dewan medis beranggotakan empat orang telah dibentuk untuk memantau dan mengevaluasi kesehatan Imran Khan.

Sementara itu, Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengeluarkan pernyataan mengutuk insiden tersebut dan meminta pihak berwenang untuk segera meluncurkan penyelidikan.

Tentara Pakistan juga mengeluarkan pernyataan, mengatakan insiden penembakan pada protes jalanan tersebut sangat dikutuk.

“Doa yang tulus untuk nyawa yang hilang dan pemulihan yang cepat serta kesejahteraan Ketua PTI Mr Imran Khan dan semua yang terluka dalam insiden yang tidak menguntungkan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Pengawas Nuklir PBB Umumkan Hasil Penyelidikan ‘Bom Kotor’ di Ukraina

Kemudian, pemimpin senior PTI Asad Umar merilis sebuah video di mana dia mengatakan Imran Khan telah memintanya untuk mengungkapkan nama tiga orang yang diduga berada di balik upaya pembunuhan.

“Dia meminta kami untuk mengeluarkan pernyataan atas namanya, memberi tahu kami bahwa dia sudah memberikan informasi tentang rencana ini. Dia menunjuk Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan Mayor Jenderal Faisal (pejabat badan intelijen Pakistan),” kata Umar, tanpa memberikan bukti apa pun.

Umar lebih lanjut mengatakan Khan, yang telah berulang kali mengatakan hidupnya dalam bahaya, menuntut ketiga orang itu dicopot dari posisi mereka atau dia akan mengeluarkan seruan untuk protes nasional.

“Kami akan memulai protes ini saat Khan meminta, jika permintaan yang dibuat olehnya tidak dipenuhi,” kata Umar.

Baca Juga: Alasan Gerard Pique Gantung Sepatu Lebih Awal, Punya Target tuk Barcelona

Imran Khan memulai apa yang disebutnya "Long March" pada 28 Oktober dari Lahore. Konvoi itu diperkirakan akan mencapai ibu kota, Islamabad, pada 11 November.

Wartawan Nazar Ul Islam, yang telah meliput protes, berada sekitar 100 meter di belakang kontainer Imran Khan ketika dia mendengar suara tembakan.

Dia mencatat berbagai kecelakaan telah terjadi selama seminggu terakhir di demonstrasi, termasuk kematian seorang jurnalis yang terpeleset dan terjepit di bawah kontainer Imran Khan pada 30 Oktober.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler