Penyebaran Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Donald Trump: Saya Dukung dan Akan Gunakan Masker

3 Juli 2020, 06:46 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebut akan mendukung dalam hal penggunaan masker di depan umum /Reuters

PR DEPOK - Hingga saat ini Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara di seluruh dunia yang paling parah terkena dampak dari merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19.

Negeri Paman Sam tersebut pada Rabu, 1 Juli 2020 telah mencatatkan rekor terbaru dalam penambahan kasus positif baru pandemi Covid-19 dalam kurun waktu satu hari yakni sebanyak 50.000 orang.

Melihat terus alami peningkatan dalam penambahan kasus baru setiap harinya, membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump buka suara berubah pikiran dalam hal penggunaan masker.

Baca Juga: Manchester City vs Liverpool: 5 Fakta Usai The Citizens Libas The Reds Empat Gol Tanpa Balas

Dikutip dari Al Jazeera oleh Pikiranrakyat-depok.com, Donald Trump telah berubah pikiran bahwa dirinya akan mendukung dalam hal penggunaan masker, termasuk ketika dirinya melakukan kunjungan kerja maupun kampanye.

Padahal sebelumnya, Donald Trump menolak sangat keras perihal penggunaan masker yang sudah dianjurkan oleh World Health Organization (WHO).

Pernyataan Donald Trump itu datang sehari setelah politisi dari partai yakni Partai Republik menyarankan kepada dirinya untuk mengenakan masker di depan umum untuk memberikan contoh kepada masyarakat dan juga akibat AS mencatat rekor baru dalam hal penambahan jumlah kasus baru harian.

Baca Juga: Manchester City vs Liverpool: Kevin De Bruyne jadi Aktor Kemenangan Telak 4-0 The Citizens

"Saya mendukung penggunaan masker. Jika saya berada di antara banyak orang, tentu saja saya akan memakainya," kata Donald Trump.

Akan tetapi, Donald Trump tetap tidak akan mewajibkan seluruh penduduk AS untuk mengenakan masker selama pandemi berlangsung.

Hal ini lantaran menurutnya masih banyak tempat di negara-negara bagian yang tinggalnya sangat berjauhan dari pusat penyebaran pandemi Covid-19 di AS.

Baca Juga: Diwarnai Gol yang Dianulir VAR, Sheffield Kandaskan Tottenham Hotspur 3-1

"Jika mereka (penduduk) tidak keberatan dengan hal tersebut (mengenakan masker) maka silahkan saja," ucap dia.

Sebelumnya, Donald Trump telah mendapatkan kritikan akibat dirinya menolak untuk mengenakan masker ketika melakukan pekerjaannya sebagai seorang presiden.

Termasuk ketika dirinya mengunjungi pabrik pembuatan kapas medis di Maine pada 5 Juni 2020, untuk mempromosikan peningkatan produksi pasokan pengujian.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Bangkalan Kabur Diam-diam, Kemungkinan Pulang Kampung ke Jakarta

Kemudian pada Mei 2020, Donald Trump melepaskan masker sebelum dirinya muncul di depan kamera media saat mengunjungi pabrik Ford di Michigan.

Menurut data Worldometers per Kamis 2 Juli 2020, AS telah melaporkan kasus positif Covid-19 lebih dari 2,7 juta orang, jumlah korban meninggal lebih dari 130 ribu orang, dan lebih dari 1,6 juta orang telah dinyatakan sembuh.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler