PR DEPOK – Konstelasi politik di Malaysia, tengah memanas. Itu setelah Raja Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, tenga mempertimbangkan untuk memilih perdana menteri di negara tersebut.
Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, mempertimbangkan untuk memilih perdana menteri setelah pada pemilihan lalu tidak menentuka hasil karena tidak ada partai mayoritas di parlemen.
Namun, pertimbagan Raja Malaysia memilih perdana menteri menjadi sorotan di negeri Jiran tersebut.
Baca Juga: Cek BSU Tahap 8 via PosPay untuk Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000 di Kantor Pos
Sebelumnya, Raja Malaysia, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada Rabu, 23 November 2022, akan segera memutuskan siapa yang akan dipilih menjadi perdana menteri.
Putusan Raja Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah ini akan berdasarkan pimpinan oposisi Anwar Ibrahim dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin setelah tidak ada politisi yang dapat memperoleh dukungan yang cukup untuk membentuk koalisi setelah pemilihan.
Apabila ini dilakukan, maka ini menjadi ketiga kalinya Raja Malaysia memilih perdana menteri dalam kurun waktu dua tahun.
Lalu, siapa sebenarnya Raja Malaysia dan apakah perdana menteri harus dipilih raja?
Raja Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah (59) dinobatkan sebagai raja pada 2019.
Ia menjadi raja Malaysia ke-16 sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1957.
Baca Juga: Link Live Streaming Jerman vs Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar Malam Ini
Untuk diketahui, Malaysia memiliki monarki konstitusional yang unik di mana raja dipilih secara bergiliran dari keluarga kerajaan sembilan negara bagian, dan masing-masing memerintah selama lima tahun.
Al-Sultan Abdullah sebelumnya merupakan sultan di negara bagian Pahang di pesisir timur Malaysia.
Selama menjadi penguasa di Pahang, Raja Al-Sultan Abdullah meraih popularitas karena citranya yang membumi.
Baca Juga: BSU Tahap 8 Cair Desember 2022? Cek Syarat Pekerja yang Berhak Dapat Subsidi Gaji Rp600.000
Salah satu citranya yang mendapat simpati masyarakay, adalah saat it mengantre di Kentucky Fried Chicken dan membantu korban kecelakaan di sebuah jalan raya.
Sementara, dalam penunjukan perdana menteri Malaysia, raja tidak selalu harus memilih.
Biasanya, perdana menteri dipilih lewat pemilu di bawah sistem parlementer.
Baca Juga: Link Baca Manga One Piece Chapter 1068, Spoiler: Pertarungan Big Mom vs Law dan Kid
Namun, konstitusi di Malaysia, memberikan hak kepada raja untuk seorang perdana menteri yang dipilihnya.
Hanya saja, hal itu biasanya terjadi ketika politik di negara tersebut tidak stabil dalam dua tahun terakhir, seperti yang terjadi saat ini.***