Kapal China Bersenjata Lengkap Memasuki Perairan di Dekat Senkaku, Jepang Mengajukan Protes

26 November 2022, 09:03 WIB
Berulah Lagi, Kapal Bersenjata China Kini Masuki Perairan Jepang. /Pixabay/jorono/SW1994

PR DEPOK - Kapal Penjaga Pantai China bersenjata lengkap dan dilengkapi meriam besar terlihat memasuki perairan teritorial Jepang di dekat Kepulauan Senkaku, Laut China Timur pada hari Jumat 25 November 2022.

Hal ini diungkapkan oleh penjaga pantai Jepang terlihat empat kapal penjaga pantai China, termasuk kapal itu (bersenjata lengkap).

Kapal terdeteksi di perairan pulau tak berpenghuni yang dikuasai Tokyo yang juga diklaim oleh Beijing.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, China Batasi Akses Masuk ke Beijing

Peristiwa ini lantas dikaitkan dengan adanya insiden terbaru, beberapa hari sebelumnya Perdana Menteri Fumio Kishida dan Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan puncak pertama setelah 2019.

Diketahui dua kapal memasuki perairan teritorial Jepang pada Jumat, 25 November 2022 sekitar pukul 02.35 dini hari dan sekitar pukul 10.00, dua lagi tiba dengan membawa senjata lengkap 76 mm.

Tak lama kapal patroli Jepang memerintahkan 4 kapal China untuk segera meninggalkan daerah itu, dan mereka pindah ke zona bersebelahan di luar perairan teritorial di kemudian harinya.

Baca Juga: Populer di Jepang, Layanan Salon 'Silent Cut' yang Dimulai Akibat Pandemi dan Bertahan hingga Sekarang

Seperti dilansir dari Japan Times, intrusi ke wilayah maritim Jepang oleh kapal resmi China adalah yang ke-32 kalinya pada tahun ini dan yang pertama terjadi pada 13 November.

Kapal China telah terlihat di dekat Senkaku, termasuk di zona tambahan selama 23 hari berturut-turut, hingga awal bulan ini, sebuah meriam 37 mm adalah yang terbesar yang terlihat dipasang di kapal China dan memasuki teritorial Jepang.

Pada 15 November 2022, China mengirim kapal penjaga pantai dengan meriam 76 mm ke zona yang berdekatan di luar perairan teritorial Jepang di lepas pantai Senkaku, dua hari sebelum KTT Jepang-China dimulai.

Baca Juga: Kemlu China Sebut Xi Jinping Tidak Mengkritik Justin Trudeau saat Pertemuan di KTT G20

Kemudian pada Jumat malam, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengkritik Beijing, ia mengatakan di konferensi pers bahwa kegiatan maritim yang dilakukan oleh penjaga pantai China melanggar hukum internasional.

Matsuno, juru bicara pemerintah, juga menambahkan Jepang telah mengajukan protes ke China melalui saluran diplomatik atas tindakan China tersebut.

Selama pembicaraannya dengan Presiden China Xi di Bangkok, Perdana Menteri Kishida menyampaikan kekhawatiran serius Jepang atas China yang berupaya merusak kendali perairan Senkaku.

Senkaku merupakan wilayah yang menjadi sumber ketegangan antara kedua negara Asia Timur, Jepang mempertahankan pendiriannya bahwa pulau-pulau kecil disekitar teritorialnya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari wilayahnya termasuk Senkaku.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler