PR DEPOK - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menarik diri keluar dari World Health Organization (WHO) pada Senin, 6 Juli 2020.
Trump beralasan bahwa WHO telah gagal dalam menangani pandemi dan juga menuduh badan kesehatan PBB itu sebagai 'boneka' Tiongkok.
Meski dirinya turut dikritik lantaran dinilai gagal dalam menangani pandemi di AS.
Baca Juga: Waspada, Potensi Gejala Ereksi pada Pasien Pria Penderita Covid-19
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari DW, Trump juga mengumumkan bahwa AS akan berhenti mendanai WHO.
Seorang pejabat senior AS di PBB telah mengonfirmasi bahwa AS secara efektif keluar dari WHO pada 6 Juli 2021.
Senator AS dari Partai Demokrat untuk Komite Urusan Luar Negeri Bob Menendez, sebelumnya mengatakan Kongres telah diberi tahu terkait langkah ini dan sangat mengkritisi keputusan Trump.
Baca Juga: Usai Didesak Ilmuwan, WHO Kini Akui Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara
"Kongres menerima pemberitahuan bahwa POTUS secara resmi menarik AS dari WHO di tengah pandemi. Respons Trump terhadap Covid kacau & tidak koheren tidak adil. Ini tidak akan melindungi kehidupan atau kepentingan orang Amerika–meninggalkan orang Amerika sakit & Amerika sendirian," kata Menendez dalam akun Twitter pribadinya @SenatorMenendez.
Suara kubu Demokrat begitu kencang mengkritik pemerintahan Trump sambil memberi peringatan tentang bahayanya AS keluar dari WHO di tengah pandemi.
Selain itu, calon Presiden AS yang menjadi saingan Trump pada Pilpres November mendatang Joe Biden juga turut berkomentar.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Soal Politik Jokowi
"Orang Amerika lebih aman saat Amerika terlibat dalam memperkuat kesehatan global. Pada hari pertama saya sebagai Presiden, saya akan bergabung kembali dengan WHO dan mengembalikan kepemimpinan kita di panggung dunia," kata Joe Biden dalam akun Twitternya @JoeBiden.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi juga mencuit bahwa penarikan AS dari WHO adalah 'tindakan yang tidak masuk akal'.
Selain itu, sekutu AS terutama di Eropa telah menyatakan keprihatinannya terhadap penarikan negeri paman sam itu dan penangguhan pendanaannya terhadap WHO.
Baca Juga: Fokus Pengembangan Mobil Listrik Hyundai Kerja Sama dengan SK Group Ciptakan Baterai
Trump menyalahkan Tiongkok atas pandemi, meski dirinya juga menghadapi tingginya kecaman domestik atas penanganan virus di negaranya sendiri.
Trump geram dan menuding Tiongkok tidak transparan tentang penyebaran virus pada Bulan Desember dan Januari lalu.
Setelah periode dimana AS berhasil secara signifikan mengontrol penyebaran Covid-19 di hotspot seperti New York, tak lama titik baru muncul.
Baca Juga: Cek Fakta: Megawati Soekarnoputri Dikabarkan Mundur dari Ketua Umum PDIP
Dalam beberapa pekan terakhir, penyebaran Covid-19 terjadi di Florida, Texas dan negara bagian selatan lainnya.***