PR DEPOK – NATO menjanjikan bantuan senjata bagi Ukraina untuk membantu melawan Rusia di medan perang.
Volodymyr Zelensky presiden Ukraina menyebutkan jika pasukan Rusia berusaha maju di berbagai wilayah Ukraina.
Sebelumnya warga Ukraina mencari tempat berlindung dari serangan bom setelah adanya sirene peringatan serangan udara terdengar.
Di wilayah Donetsk timur, pasukan Rusia menggempur pertahanan Ukraina dengan tembakan artileri, mortar, dan tank.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Gemini dan Cancer, Rabu, 30 November 2022: Jaga Hubungan
Zelensky juga mengatakan jika militer Rusia menyerang di wilayah Luhansk di timur dan Kharkiv di timur laut wilayah terakhir yang direbut Ukraina pada September lalu.
“Situsi di depan sulit. Meski mengalami kerugian besar, penjajah masih berusaha untuk maju,” ujar Zelensky sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada Rabu, 30 November 2022.
“Mereka sedang merencanakan sesuai di selatan,” sambungnya.
Baca Juga: Polisi Kerahkan Drone Guna Mempermudah Sisir Lokasi Pengungsian Warga yang Terdampak Gempa
Untuk diketahui Ukraina telah kembali menguasai Kherson di selatan setelah memukul mundur pasukan Rusia.
Sementara itu, para menteri luar negeri dari aliansi NATO termasuk Antony Blinken melakukan pertemuan selama dua hari di Bucharest pada Selasa kemarin.
Pertemuan ini membahas upaya untuk menjaga keamanan dan kehangatan Ukraina dari serangan Rusia.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Terlaris Hari AIDS Sedunia 2022, Unduh Gratis di Sini
“Kami membutuhkan pertahanan udara, IRIS, Hawks, Patriots, dan membutuhkan transformer (untuk kebutuhan energi,” ujar Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.
Sementara itu mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memberikan peringatan kepada NATO untuk tidak memberikan bantuan senjata kepada sistem pertahanan Ukraina.
Memberikan bantuan senjata kepada Ukraina sama halnya mencela aliansi Atlantik sebagai ‘entitas kriminal’.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 Cair Lagi di Bulan Desember, Simak Cara Cek Penerima
Pejabat A dan Eropa mengatakan jika saat ini para menteri akan fokus dalam pembicaraan mereka mengenai bantuan bahan bakar, pasokan medis, dan peralatan musim dingin, serta bantuan militer.
Bahkan Washington mengatakan pihaknya akan menyediakan $53 juta untuk memberi peralatan jaringan listrik.
Seperti yang diketahui, Rusia telah melakukan serangan besar-besaran terhadap transmisi listrik Ukraina dan infrastruktur sejak Oktober kemarin.***