Diduga Terlibat Skandal Suap dan Korupsi, Wakil Presiden Uni Eropa Dipecat Parlemen

14 Desember 2022, 10:15 WIB
Bendera Uni Eropa - Seorang wakil presiden Uni Eropa dipecat parlemennya sendiri setelah ia diduga terlibat skandal suap dan korupsi. /REUTERS/Yves Herman.

PR DEPOK – Parlemen Uni Eropa telah mencopot legislator Yunani, Eva Kaili, sebagai salah satu wakil presidennya.

Pasalnya, wakil presiden Uni Eropa itu diduga terlibat dalam skandal suap dan korupsi yang menurut jaksa penuntut melibatkan negara Teluk.

Kaili diberhentikan dari jabatannya pada Selasa, 13 Desember 2022 waktu setempat menyusul tuduhan bahwa negara telah menyuapnya untuk membeli pengaruh di majelis.

Laporan yang mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan mengidentifikasi negara itu sebagai Qatar, yang menolak tuduhan tersebut.

Baca Juga: Hari Monyet Jatuh pada 14 Desember 2022, Berikut Sejarah dan Fakta Menariknya

Dia termasuk di antara empat orang yang didakwa oleh jaksa Belgia dengan korupsi, pencucian uang, dan partisipasi dalam organisasi kriminal. Dia membantah melakukan kesalahan.

“Pemerintah Qatar menolak segala upaya untuk mengaitkannya dengan tuduhan pelanggaran. Asosiasi apa pun dari pemerintah Qatar dengan klaim yang dilaporkan tidak berdasar dan sangat salah informasi,” kata seorang pejabat Qatar yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

“Negara Qatar bekerja melalui keterlibatan institusi-ke-institusi dan beroperasi dengan kepatuhan penuh terhadap hukum dan peraturan internasional,” tambahnya.

Sebelumnya, polisi di Belgia menangkap Kaili, salah satu dari 14 wakil presiden badan legislatif Eropa, setelah rumahnya di Brussel digeledah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio, Libra, dan Sagitarius Rabu, 14 Desember 2022: Lebih Beruntung Soal Uang

Itu adalah bagian dari serangkaian penggerebekan di rumah dan kantor beberapa anggota parlemen dan asisten atau rekan mereka.

Jaksa mengatakan uang tunai ditemukan di rumah salah satu tersangka, lalu di apartemen seorang anggota parlemen dan beberapa ratus ribu euro di dalam koper di kamar hotel.

Beberapa dari kantong uang tunai ini ditemukan di rumah Kaili, menurut sumber yudisial, membuat hakim menyimpulkan bahwa kekebalan parlementernya dari penuntutan tidak akan berlaku.

Roberta Metsola, ketua parlemen Eropa, mengatakan dalam bahwa keputusan untuk memberhentikan Kaili] segera efektif.

Baca Juga: Cara Cek BSU 2022 Pakai NIK KTP dan Cairkan Rp600.000 di Kantor Pos Sebelum 20 Desember

“Kami akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan penegak hukum nasional dan otoritas peradilan yang relevan,” tambahnya.

“Tidak akan ada penyapuan di bawah karpet. Investigasi internal kami akan melihat apa yang telah terjadi dan bagaimana sistem kami dapat dibuat lebih kedap air,” kata Metsola, ketika 625 anggota parlemen memilih untuk mencopot Kaili dari jabatannya, dengan hanya satu suara menentang dan dua abstain.

Kaili, ayahnya, dan dua terdakwa lainnya ditahan sambil menunggu persidangan. Seorang hakim Belgia akan memutuskan apakah akan menahan mereka di penjara sampai saat itu. Dua tersangka lainnya dibebaskan setelah awalnya ditahan.

Baca Juga: BLT Rp600.000 Siap Cair Desember 2022 Bagi Lansia yang Penuhi Syarat, Login Link Ini untuk Cek Penerima

Beberapa anggota Uni Eropa, termasuk Jerman, mengatakan bahwa kredibilitas blok 27 negara itu dipertaruhkan. Negara-negara yang menghadapi kritik dari majelis, termasuk anggota UE Hungaria, mengatakan telah kehilangan landasan moral yang tinggi

Pihak berwenang Yunani membekukan aset Kaili di tanah airnya, sementara partai PASOK Sosialis Yunani mengatakan akan mengeluarkannya dari jajarannya.

Kaili, seorang politisi Sosialis, termasuk di antara beberapa legislator muda Yunani yang muncul dalam krisis utang yang melanda Yunani dari 2010 hingga 2015, di mana negara tersebut membutuhkan tiga dana talangan internasional.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler