Fase Paling Berbahaya Telah Lewat, WHO Harapkan Pencabutan Status Darurat Covid-19 dan MPOX pada 2023

15 Desember 2022, 07:45 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19. WHO menyebut bahwa mereka mengharapkan pencabutan status darurat terhadap Covid-19 dan MPOX pada 2023. /Pexels/Anna Shvets

PR DEPOK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mereka berharap Covid-19 dan MPOX tidak lagi menjadi darurat kesehatan masyarakat pada tahun 2023.

Hal itu, menurut WHO, disebabkan Covid-19 dan MPOX telah mengakhiri fase paling berbahayanya.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan salah satu pelajaran utama dari pandemi Covid-19 adalah bahwa negara-negara harus merespons wabah yang mengejutkan dengan cepat.

Terkait Covid-19, dia mengatakan jumlah kematian mingguan sekarang sekitar seperlima dari tahun lalu.

Baca Juga: PBB Resmi Keluarkan Iran dari Komisi Hak-hak Perempuan, 29 Negara Setuju dan 8 Menentang

"Minggu lalu, kurang dari 10.000 orang kehilangan nyawa. Itu masih 10.000 terlalu banyak dan masih banyak yang bisa dilakukan semua negara untuk menyelamatkan nyawa," katanya dalam konferensi pers.

"Tapi kami telah menempuh perjalanan panjang. Kami berharap pada suatu saat tahun depan, kami dapat mengatakan bahwa Covid-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global," ujarnya, yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari France 24.

Komite darurat WHO, yang memberi nasihat kepada Tedros tentang deklarasi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC), akan membahas seperti apa akhir dari fase darurat ketika mereka bertemu pada bulan Januari.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini, Taurus, dan Aries Kamis, 15 Desember 2022: Karier Berkembang Pesat

"Virus ini tidak akan hilang. Virus ini akan tetap ada dan semua negara perlu belajar mengelolanya bersamaan dengan penyakit pernapasan lainnya," katanya.

“Kita masih menghadapi banyak ketidakpastian dan tantangan di tahun 2023. Hanya satu dari lima orang di negara berpenghasilan rendah yang telah divaksinasi.

"Akses ke diagnosis dan perawatan penyelamat hidup untuk Covid-19 tetap tidak terjangkau dan tidak merata. Beban kondisi pasca-Covid-19 kemungkinan besar akan meningkat dan kesenjangan besar dalam pengawasan tetap ada," tandasnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Semifinal Piala Dunia Prancis vs Maroko, Ajang Pembuktian Siapa yang Terbaik

Sedangkan untuk MPOX, sebelumnya dikenal sebagai monkeypox, Tedros mengatakan wabah global telah mengejutkan dunia.

Lebih dari 82.000 kasus telah dilaporkan dari 110 negara, meskipun angka kematian tetap rendah, dengan 65 kematian.

"Syukurlah, jumlah kasus yang dilaporkan setiap minggu telah menurun lebih dari 90 persen sejak saya mengumumkan PHEIC pada Juli," ungkap Tedros.

"Jika tren saat ini berlanjut, kami berharap tahun depan kami juga dapat mengumumkan berakhirnya keadaan darurat ini," ia menegaskan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: France 24

Tags

Terkini

Terpopuler