PR DEPOK - Drone 'kamikaze' milik Rusia dikabarkan menghantam infrastruktur energi utama di dan sekitar Kyiv, Ukraina pada Senin, 19 Desember 2022.
Hantaman drone yang menghujani Ukraina itu terjadi di tengah kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Belarus untuk pertama kalinya sejak 2019.
Serangan tak terduga yang menghancurkan Kyiv itu pun memicu kekhawatiran Ukraina bahwa Putin akan menekan sekutunya untuk membuka front invasi baru.
Kunjungan Putin ke Belarus terjadi setelah kemunduran medan perang besar baru-baru ini untuk Moskow, memicu kekhawatiran bahwa mantan sekutu Soviet itu dapat ditekan untuk membuka kembali front baru melawan Ukraina.
Putin dan mitranya dari Belarusia, Presiden Alexander memuji manfaat kerja sama, tetapi mereka hampir tidak menyebutkan perang yang berkecamuk di Ukraina pada konferensi pers bersama mereka.
Pasukan Rusia yang dipindahkan ke Belarus pada bulan Oktober untuk menjadi bagian dari formasi regional akan melakukan latihan taktis, kantor berita Rusia Interfax melaporkan pada hari Senin, mengutip kementerian pertahanan Rusia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Selasa, 20 Desember 2022: Ada yang akan Nyatakan Cinta
Sementara itu, serangan terbaru Rusia menghantam 'infrastruktur kritis' di dalam dan sekitar Kyiv pada Senin pagi, kata pihak berwenang Ukraina.
Serangan tersebut menyusul 70 serangan rudal hari Jumat dalam salah satu serangan terbesar Rusia terhadap Ukraina sejak dimulainya perang, kata para pejabat Ukraina.
Badan energi atom Ukraina menuduh Rusia mengirim drone 'kamikaze' di bagian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina Selatan di wilayah Mykolaiv dalam semalam.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menembak jatuh empat rudal anti-radiasi HARM buatan AS di atas wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina, dalam waktu 24 jam, kantor berita TASS melaporkan.
Baca Juga: BLT BBM Desember 2022 Masih Cair, Cek Nama Anda di Link Ini tuk Cairkan Bantuan Rp300.000
Operator jaringan listrik menggambarkan situasinya sebagai "sulit" dan mengatakan wilayah Dnipropetrovsk dan daerah di tengah dan timur negara itu terkena dampak paling parah.
Pemadaman listrik darurat memengaruhi beberapa lokasi, termasuk kota Kyiv, wilayah sekitarnya, dan wilayah Kharkiv, Sumy, Poltava, dan Zaporizhzhia, kata operator Ukrenergo.
Menanggapi serangan bertubi-tubi itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta pertemuan para pemimpin Barat di Latvia untuk memasok berbagai sistem senjata, memperbaharui seruannya yang sudah berlangsung lama untuk lebih banyak dukungan militer.
Kepala mata-mata Moldova memperingatkan pada hari Senin tentang risiko 'sangat tinggi' dari serangan baru Rusia ke timur negaranya tahun depan dan mengatakan Moskow masih bertujuan untuk mengamankan koridor darat melalui Ukraina ke wilayah Transdniestria Moldova yang memisahkan diri.***