WHO Klaim 10 Juta Warga Ukraina Berisiko Alami Gangguan Mental akibat Konflik

21 Desember 2022, 14:18 WIB
Warga Ukraina /Reuters/Alexey Pavlishak/

PR DEPOK - Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa, 20 Desember 2022 bahwa 10 juta orang, atau sekitar seperempat penduduk Ukraina, mungkin menderita gangguan mental.

Menurut WHO, gangguan mental yang diderita warga Ukraina tersebut disebabkan oleh konflik yang saat ini berlangsung.

Seperti diketahui, saat ini Ukraina masih terlibat konflik tak berkesudahan dengan Rusia yang telah menginvasi sejak Februari 2022 lalu.

Baca Juga: 5 Syarat Penerima yang Harus Dipenuhi untuk Dapatkan Dana PKH 2023

"WHO memperkirakan bahwa hingga 10 juta orang berisiko mengalami beberapa bentuk gangguan mental, bervariasi dari kecemasan dan stres hingga kondisi yang lebih parah," Jarno Habicht, perwakilan WHO di Ukraina mengatakan pada konferensi pers Jenewa melalui tautan video, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Kondisi yang lebih parah termasuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD) yang disebabkan oleh perang yang dilancarkan Rusia.

Kasus meningkat setelah 10 bulan konflik, mendorong badan PBB yang terpisah untuk meluncurkan layanan dukungan online.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima BPNT 2023 Rp200.000, Login cekbansos.kemensos.go.id

Sistem perawatan kesehatan Ukraina berada di bawah tekanan sejak Rusia menginvasi pada Februari.

Sejauh ini, setidaknya ada 700 serangan terhadap sistem perawatan kesehatannya, data WHO menunjukkan, dan peningkatan serangan Rusia terhadap infrastruktur penting sejak Oktober telah menambah tantangan dengan menyebabkan pemadaman listrik.

Moskow membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina.

Baca Juga: Reborn Rich Episode 15 dan 16 Tayang Hari Apa? Ini Jadwal Terbaru dan Spoiler Drakor Song Joong Ki

Habicht mengatakan penyakit pernapasan akan meningkat dengan cuaca dingin dan pemanas yang tidak memadai seperti halnya kecelakaan mobil yang disebabkan oleh jalan yang gelap karena pemadaman listrik.

"Sistem kesehatan berfungsi. Tapi karena 10 bulan, ini adalah ujian stres yang sangat besar," katanya.

Lebih lanjut, Habicht mengatakan, akan terus melihat tantangan baru.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler