PR DEPOK – Seorang diplomat senior AS menyebut bahwa gelombang serangan Rusia di jaringan listrik Ukraina telah gagal meredupkan tekad negara itu untuk melawan Moskow.
Akan tetapi, menurut diplomat itu, AS dan sekutunya perlu berbuat lebih banyak untuk membantu Ukraina mempertahankan listrik.
"Saya pikir kampanye pengeboman strategis ini jelas gagal dalam upayanya untuk mematahkan keinginan penduduk Ukraina," kata Asisten Menteri Luar Negeri Geoff, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Komentar Pyatt muncul beberapa jam setelah Rusia meluncurkan pesawat tak berawak "kamikaze" di infrastruktur listrik di dalam dan sekitar ibu kota Ukraina.
Serangan itu yang terbaru dari serangkaian serangan yang menyebabkan jutaan orang tanpa listrik karena suhu turun di bawah titik beku.
Serangan tersebut, yang dimulai pada bulan Oktober saat Rusia menderita serangkaian kekalahan di medan perang setelah invasi Februari, telah menghancurkan setidaknya 50 persen infrastruktur listrik negara tersebut.
Washington dan sekutunya telah menjanjikan puluhan juta dolar untuk memperbaiki dan mengganti peralatan yang ditargetkan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Cancer, dan Virgo Besok, 21 Desember 2022: Posisi Keuangan Menjanjikan