Rusia Lakukan Serangan Balasan di Barak Tentara Ukraina, Kyiv Bantah Adanya Korban

9 Januari 2023, 15:36 WIB
Rusia mengklaim bahwa mereka telah melakukan serangan balasan di barak tentara Ukraina, namun Kyiv membantah adanya korban. /REUTERS/Stringer.

PR DEPOK – Rusia mengklaim militernya telah melakukan serangan balasan yang mematikan di barak yang digunakan oleh tentara Ukraina di wilayah Donbas.

Meskipun demikian, Ukraina membantah ada korban dalam serangan itu.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan rudal menghantam dua pangkalan sementara yang menampung 1.300 tentara Ukraina di Kramatorsk, di wilayah timur Donetsk.

Dikatakan lebih dari 600 prajurit Ukraina tewas sebagai akibat dari apa yang mereka sebut serangan balasan terhadap tentara Ukraina.

Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi, BMKG Beri Peringatan untuk Daerah Ini

Juru bicara kementerian Igor Konashenkov mengatakan serangan itu dilakukan sebagai pembalasan setelah Ukraina menewaskan puluhan tentara Rusia dalam serangan di Makiivka pekan lalu.

Namun dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, pejabat Ukraina membantah ada korban dalam serangan Rusia di Kramatorsk.

Serhiy Cherevaty, juru bicara pasukan Ukraina di timur, mengatakan bahwa serangan Rusia di Kramatorsk hanya merusak infrastruktur sipil.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Sagitarius dan Capricornus Besok, 10 Januari 2023: Masa Depan Pekerjaan Cerah

“Angkatan bersenjata Ukraina tidak terpengaruh,” tambahnya.

Kepala administrasi regional Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengatakan sebelumnya bahwa Rusia melancarkan tujuh serangan roket ke Kramatorsk.

Ia menambahkan bahwa sebuah lembaga pendidikan, fasilitas industri, dan koperasi garasi telah rusak dan tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Mahasiswa Unisba Jadi Korban Pembacokan Orang Tidak Dikenal

Walikota Kramatorsk Oleksandr Honcharenko mengatakan dua gedung sekolah dan delapan rumah apartemen rusak.

Pada dini hari tanggal 1 Januari, pasukan Ukraina meluncurkan roket ke sebuah fasilitas tempat tentara Rusia ditempatkan di Makiivka, Donetsk.

Setidaknya 89 tentara Rusia tewas dalam salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan Moskow sejak perang dimulai pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Antam Rilis Emas Batangan 3 Dimensi Pertama di Indonesia Edisi Imlek 2023

Juga pada hari Minggu, militer Ukraina mengklaim telah menyerang aula perumahan sebuah universitas kedokteran di Rubizhne, sebuah kota di wilayah Luhansk timur yang diduduki Rusia, menewaskan 14 tentara Rusia yang ditempatkan di sana. Jumlah yang terluka tidak diketahui.

Di tempat lain di timur, Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan satu orang tewas dalam serangan di Bakhmut, dan delapan lainnya luka-luka.

Di wilayah Kharkiv timur laut, kota Merefa dihantam pada malam hari, menewaskan satu orang dan dua permukiman lain di wilayah itu dibombardir, menurut Gubernur Oleh Syniehubov.

Perkembangan itu terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan gencatan senjata 36 jam untuk menandai Natal bagi umat Kristen Ortodoks, yang merayakan liburan pada 7 Januari.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler