PR DEPOK – Vladimir Putin dikatakan telah berbalik melawan kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, setelah terus menyombongkan diri bahwa pasukannya mencapai lebih banyak kesuksesan daripada tentara Rusia.
Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, diungkap para pakar tidak disukai Putin setelah dia terus-menerus memuji para pejuang paramiliter pribadinya lebih unggul dan sukses daripada pasukan konvensional negara itu.
Awal bulan ini, Prigozhin menyombongkan bahwa hanya para pejuangnya yang menguasai kota Soledar di Ukraina timur, yang telah dihancurkan oleh pertempuran.
Putin dikatakan merasa terancam oleh kebangkitan Prigozhin dan pernyataan diri yang tidak bijaksana, menurut para pakar dari Institute for the Study of War (ISW).
Baca Juga: 24 Januari Ternyata Hari Penting, Simak Sejarahnya
Ini terbukti, lanjut mereka, ketika pemimpin Rusia dengan tegas tidak memuji Prigozhin atau pasukan Wagnernya dalam merebut kota.
Putin, paranoid tentang kekuatan Prigozhin, mulai memperkenalkan kembali dirinya sebagai pemimpin masa perang yang terlibat dan bertemu dengan para komandan, setelah bos Wagner memposting foto dirinya dengan tentara bayarannya di pintu masuk tambang garam di Soledar.
"Prigozhin tidak menerima petunjuk, jika petunjuk itu benar, tetapi malah melipatgandakan upayanya untuk menegaskan dirinya dengan mengiklankan keunggulan dan keberhasilan pasukannya sendiri," kata para ahli dari ISW, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Bos Wagner malah mencoba meningkatkan posisinya dengan mengklaim bahwa dia telah tiba di garis depan dekat Bakhmut untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenai penguasaan wilayah di sana.
Baca Juga: PKH Anak Sekolah Cair Awal Februari 2023, Lekas Cek di Link Ini
"Retorika dan presentasi dirinya telah menjadi sombong dan mencolok sampai hal-hal mulai mengarah untuknya," kata para peneliti think-tank.
Sejak perang Putin dimulai, panglima perang Prigozhin dan Chechnya Ramzan Kadyrov telah memperebutkan kekuasaan, menunjukkan bahwa suatu hari mereka ingin menggantikan Putin.
Prigozhin secara terbuka mengkritik tentara dan kepemimpinan militer Rusia.
'Prigozhin mungkin membayangkan bahwa upayanya di Ukraina akan terus memberinya kekuatan militer dan politik di Rusia,' kata pakar ISW.
Baca Juga: Kasus Perceraian di Depok Menurun Sejak Tahun Lalu
Namun Putin kini mulai meminggirkan kelompok Wagner dan kembali mengandalkan pasukan konvensionalnya dengan menunjuk Jenderal Valery Gerasimov sebagai komandan militer baru Rusia di Ukraina.
"Kejatuhan Prigozhin baru-baru ini dan pengaruhnya kemungkinan mencerminkan keterbatasan nyata pada kekuatannya yang sebenarnya," ungkap ISW.
Para ahli menyebut kembalinya keunggulan militer konvensional Rusia akan membuat kecil kemungkinan Putin akan menyerah pada tuntutan dari faksi sayap kanan, pro-perang di Moskow.
Prigozhin memiliki sekitar 50.000 pejuang di Ukraina, 40.000 di antaranya adalah narapidana dan 10.000 kontraktor, menurut intelijen Inggris dan AS.
Baca Juga: Kata Ahli Astrologi Ketika Zodiak Capricorn Menjalin Cinta dengan Capricorn, Jangan Sampai Menyesal
Para peneliti ISW mengatakan marginalisasi Prigozhin, yang mengawasi eksekusi para pembelot dengan palu godam, adalah positif.
Tetapi mereka mengatakan kebangkitan kembali militer Rusia memprihatinkan karena itu berarti Rusia dapat kembali ke jalur untuk membangun kembali pasukannya.
Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, telah dikritik oleh orang-orang di jajarannya sendiri karena 'keluar jangkauan' dengan memprioritaskan penampilan pasukan daripada pelatihan tempur.
Gerasimov, yang ditugaskan hanya 12 hari yang lalu pada 11 Januari, diejek karena fokusnya pada pasukan yang dicukur bersih di tengah banyak korban di pihak Rusia.***