Miliki Nama Sama dengan Pemimpin Kartel Narkoba, Pria Kolombia Ini Dipenjara hingga 3 Kali

1 Februari 2023, 16:39 WIB
Ilustrasi penjara. Seorang pria Kolombia harus dipenjara selama 3 kali hanya karena dirinya memiliki nama sama dengan pemimpin kartel narkoba. /Pxhere.

PR DEPOK – Seorang pria Kolombia mengalami nasib sial dijebloskan ke penjara tiga kali dalam 13 tahun terakhir, hanya karena dia memiliki nama yang sama dengan pemimpin kartel narkoba yang dicari.

René Martínez Gutiérrez yang berusia 46 tahun adalah pria dari keluarga yang damai tanpa catatan kriminal atas namanya.

Masalahnya adalah dia memiliki nama yang sama dengan pengedar narkoba Peru dengan beberapa surat perintah penangkapan nasional dan internasional, dan karena alasan ini dia telah ditangkap tiga kali dalam 13 tahun terakhir.

Terakhir kali terjadi awal bulan ini ketika pria itu kembali ke negara asalnya Kolombia untuk menjenguk ayahnya yang sakit.

Baca Juga: Lima Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Babak Kedua di Thailand Masters 2023

Dia ditangkap segera setelah pesawatnya mendarat di Bogota dan dia telah dipenjara sejak saat itu, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Oddity Central.

Pertama kali Gutiérrez bermasalah dengan hukum karena namanya adalah pada tahun 2010 ketika dia pergi ke kantor polisi setempat di Bogota, Kolombia untuk meminta catatan yudisialnya agar bisa membuka bisnisnya sendiri.

Saat memeriksa catatannya, polisi menemukan bahwa René Martínez Gutiérrez memiliki surat perintah penangkapan internasional yang dikeluarkan oleh Peru, jadi dia ditahan selama delapan hari.

Akhirnya, pria Kolombia itu dibebaskan, tetapi dia tidak bisa melupakan semuanya, jadi dia pergi ke Kedutaan Besar Peru, ​​ke Mahkamah Agung, ke Interpol, tetapi tidak satu pun dari entitas ini yang memiliki penjelasan nyata atas apa yang telah terjadi.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos PKH Februari 2023 Online lewat HP

Mereka semua mengklaim bahwa penangkapannya disebabkan oleh namanya yang tidak menguntungkan.

Hanya setahun setelah penangkapan pertamanya, René Martínez Gutiérrez sekali lagi dipanggil ke kantor polisi Bogota sebagai saksi, setelah tempat kerjanya dirampok.

Dia seharusnya hanya memberikan pernyataan tentang apa yang telah terjadi, tetapi ketika polisi memeriksa namanya di database, mereka sekali lagi mengira dia adalah raja narkoba Peru yang dicari.

Saat itu, dia menghabiskan dua bulan dengan penjahat kawakan di penjara La Picota yang terkenal di Kolombia sampai pihak berwenang Peru akhirnya memastikan bahwa dia bukanlah orang yang mereka cari.

Baca Juga: 3 Zodiak dengan Horoskop Hebat di Bulan Februari 2023: Aries, Gemini, dan Pisces, Berpotensi Mengubah Hidup

Setelah kejadian ini, Gutiérrez memutuskan bahwa cara terbaik untuk menghindari berakhirnya di penjara di masa depan adalah beremigrasi ke Amerika Serikat, jadi dia dan keluarganya pindah ke sana pada tahun 2012.

Masalahnya dengan hukum sepertinya sudah berlalu, tetapi di awal tahun 2023, René mengetahui bahwa ayahnya yang sudah tua tidak enak badan, jadi dia memutuskan untuk terbang pulang menemuinya, mengetahui sepenuhnya risiko yang dia hadapi.

Sayangnya, ketakutan terburuk pria berusia 46 tahun itu terwujud begitu pesawatnya mendarat di Bogota.

Agen Interpol naik ke pesawat tepat setelah berhenti di landasan bandara, meminta ID-nya dan setelah memastikan namanya, mengantarnya pergi. Dia akhirnya dipindahkan ke kantor polisi Los Martires tempat dia ditahan sejak saat itu.

Baca Juga: Kondisi RSUD Bandung Kiwari Saat Ini Telah Terkendali Setelah Sempat Muncul Asap Tebal di Lantai 4

Sedihnya, ayah René Martínez Gutiérrez meninggal dunia saat dia ditahan, jadi dia bahkan tidak sempat mengucapkan selamat tinggal.

Sekali lagi, dia dan keluarganya menunggu otoritas Peru merumuskan permintaan ekstradisi dan sekali lagi memastikan bahwa dia bukanlah pria yang mereka inginkan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler