PR DEPOK - Simak beragam peristiwa dalam sejarah dan menarik perhatian publik yang pernah terjadi di beberapa wilayah belahan dunia pada tanggal 5 Februari. Peristiwa berikut masing-masing memiliki kisah tersendiri yang layak untuk diketahui.
Pada 5 Februari, terdapat kisah pelawak, sutradara, dan komposer film dari Inggris yang terkenal pada era film bisu, Charlie Chaplin sebagai cikal bakal pendiri MGM, hingga cerita tentang Teolog Inggris pertama penentang perbudakan penduduk asli Amerika (Native American). Berikut ulasannya.
5 Februari 1919
Charlie Chaplin Bergabung dalam United Artists MGM
Baca Juga: Ini Cara Daftar DTKS Kemensos 2023 Online untuk Terima PKH hingga BPNT
Pada tanggal 5 Februari 1919, artis papan atas Hollywood, Charlie Chaplin, Mary Pickford, Douglas Fairbanks, dan D.W. Griffith bergabung untuk membuat studio film mereka sendiri, yang mereka beri nama United Artists Corporation.
United Artists (UA) dengan cepat mendapatkan prestise di Hollywood berkat kesuksesan film para bintangnya, terutama The Gold Rush karya Chaplin (1925), serta karya para aktor seperti Buster Keaton, Rudolph Valentino, dan Gloria Swanson.
Chaplin menyutradarai film-film UA serta berakting di dalamnya, dan Pickford berkonsentrasi pada produksi setelah ia pensiun dari dunia akting pada 1930-an. Dengan mulai munculnya film suara selama dekade itu, UA dibantu oleh talenta dan dana dari produser veteran seperti Joseph Schenck, Samuel Goldwyn, Howard Hughes, dan Alexander Korda.
Korporasi mulai berjuang secara finansial pada tahun 1940-an, kemudian pada tahun 1951, studio produksi dijual dan UA hanya menjadi fasilitas pembiayaan dan distribusi.
Baca Juga: Persib Bandung vs PSS Sleman BRI Liga 1, Dilengkapi Preview dan Link Nonton
Pada pertengahan 1950-an, semua mitra asli telah menjual saham perusahaan mereka, tetapi UA mulai berkembang lagi, merilis film-film seperti The African Queen (1951), High Noon (1952), Witness for the Prosecution (1957), Some Like it Hot (1959), The Apartment dan The Magnificent Seven (keduanya 1960), juga West Side Story (1961).
Perusahaan tersebut bertanggung jawab juga atas franchise film James Bond dan Pink Panther. UA mulai go public pada tahun 1957 dan menjadi anak perusahaan TransAmerica Corporation satu dekade kemudian.
Film-film UA mengumpulkan banyak Academy Awards dengan kategori Gambar Terbaik selama tahun 1970-an, untuk Midnight Cowboy (1969), One Flew Over the Cuckoo's Nest (1975), Rocky (1976) dan Annie Hall (1977).
Namun, segera setelah itu, lima eksekutif teratas meninggalkan perusahaan dalam perselisihan dan membentuk Orion Pictures yang didukung oleh Warner Brothers. UA mengalami kemunduran pada tahun 1980, ketika mengalami kegagalan film beranggaran besar Heaven's Gate yang disutradarai oleh Michael Cimino.
Baca Juga: Syarat Ajukan Pinjaman KUR BRI 2023 Beserta Link Pengajuan secara Online
Dua tahun dalam pembuatan dan jauh melebihi anggaran, film ini menghasilkan kurang dari 4 juta dolar AS (atau sekarang setara dengan Rp60,4 miliar) di box office AS. Setelah bencana itu, UA berjuang sepanjang tahun 1980-an.
Pada tahun 1981, MGM membeli perusahaan tersebut, bergabung dengannya pada tahun 1983 menjadi MGM/UA Entertainment. Sebagai sorotan di tahun-tahun yang relatif kelam itu, UA merilis pemenang Film Terbaik lainnya, Rain Man, pada tahun 1988.
Pada 1992, bank Prancis Credit Lyonnais mengakuisisi perusahaan tersebut dan mengubah namanya kembali menjadi Metro-Goldwyn-Mayer Inc., meninggalkan nama United Artists.
Kemudian, waralaba James Bond dan Pink Panther dihidupkan kembali, dengan berbagai tingkat keberhasilan. MGM berpindah tangan dan direorganisasi berulang kali selama satu setengah dekade berikutnya, di mana UA diposisikan ulang sebagai produser butik dari film-film pendek dengan julukan "art house atau rumah seni" dan menghasilkan film seperti Bowling for Columbine (2002), Hotel Rwanda (2005), dan Capote (2006).
Pada November 2006, MGM memberi aktor/produser Tom Cruise (bintang Rain Man) dan mitra produksinya, Paula Wagner, kendali atas rangkaian produksi United Artists, mengumumkan keputusan tersebut sebagai reintroduksi merek UA dalam semangat dari para pendirinya.
Cruise dan Wagner, yang mantan kontraknya dengan Paramount Pictures berakhir di tengah perselisihan yang dilaporkan pada awal tahun 2006, merilis produksi bersama pertama mereka dengan UA, Lions for Lambs, pada 2007. Setelah itu, merek UA dimasukkan ke dalam MGM, dan dihidupkan kembali pada tahun 2018 sebagai United Artists Studio Digital.
5 Februari 1631
Roger Williams, Teolog Inggris Tiba di Amerika yang Menentang Perbudakan bagi Penduduk Asli Amerika
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini 5 Februari 2023, 2 Laga Jadi Penutup Pekan ke 22
Roger Williams, pendiri Rhode Island dan pemimpin agama penting Amerika, tiba di Boston, Koloni Teluk Massachusetts dari Inggris. Williams, seorang Puritan, bekerja sebagai guru sebelum melayani sebentar sebagai pendeta di Plymouth dan kemudian di Salem.
Dalam beberapa tahun setelah kedatangannya, dia membuat khawatir oligarki Puritan di Massachusetts karena menentang hak otoritas sipil untuk menghukum pertikaian agama dan menyita tanah penduduk asli Amerika. Pada Oktober 1635, dia diusir dari Massachusetts Bay Colony oleh Pengadilan Umum.
Setelah meninggalkan Massachusetts, Williams dengan bantuan suku Narragansett, mendirikan pemukiman di persimpangan dua sungai dekat Teluk Narragansett, yang terletak di Rhode Island saat ini. Dia menyatakan pemukiman itu terbuka untuk semua orang yang mencari kebebasan hati nurani dan pemindahan gereja dari urusan sipil. Williams menamai komunitas itu "Providence".
Di antara mereka yang menemukan tempat berlindung di tempat perlindungan agama dan politik Koloni Rhode Island adalah Anne Hutchinson, seperti Williams, diasingkan dari Massachusetts karena alasan agama, beberapa orang Yahudi pertama yang menetap di Amerika Utara, dan Quaker (kelompok Kristen).
Baca Juga: Kapan BPNT Februari 2023 Cair? Cek Jadwalnya di Sini untuk Dapat Bantuan Rp200.000
Di Providence, Roger Williams juga mendirikan gereja Baptis pertama di Amerika dan mengedit kamus pertama bahasa penduduk asli Amerika. Kamus ini memberi orang Inggris wawasan tentang budaya dan kehidupan sehari-hari penduduk asli Amerika dan secara luas dianggap sebagai kamus pertama dari setiap bahasa asli Amerika.***