Kasus Virus Corona AS Tak Terkendali, Donald Trump Siap Kerja Sama dengan Tiongkok Kembangkan Vaksin

24 Juli 2020, 07:00 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /Reuters

PR DEPOK - Hingga Kamis 23 Juli 2020, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara paling parah terkena dampak dengan merebaknya pandemi Virus Corona.

Dalam Juli 2020, negeri Paman Sam itu secara stabil mengonfirmasi kasus baru Virus Corona di angka 50 ribu lebih. Dengan penambah tersebut, kini jumlah kasus positif di AS mencapai angka 4 juta lebih kasus.

Melihat terus bertambahnya kasus baru di wilayah kepemimpinannya, Presiden AS Donald Trump belum lama ini mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan publik di AS.

Baca Juga: Jangan Lagi Turunkan Masker ke Bawah Dagu, Berikut Risiko yang Akan Menghampiri 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Kamis 23 Juli 2020, Donald Trump mengatakan bahwa negaranya bersedia untuk melakukan kerja sama dengan Tiongkok ataupun negara lainnya demi membawa vaksin Virus Corona yang ampuh ke AS.

"Kami bersedia bekerja dengan siapa pun yang akan memberi kami hasil yang baik," kata Donald Trump

Pernyataan tersebut dilontarkan Donald Trump ketika dirinya ditanya oleh awak media apakah pemerintah AS akan berkolaborasi dengan Tiongkok mengenai vaksin untuk warga AS, meskipun pengembangan vaksin yang dilakukan Tiongkok menjadi yang pertama atau tidak.

Pernyataan itu juga muncul sehari setelah para peneliti mengatakan vaksin terhadap Virus Corona yang dikembangkan CanSino Biologics Inc dengan unit penelitian militer Tiongkok, tampaknya aman dan memicu respons kekebalan pada sebagian besar subjek dalam studi tahap tengah.

Baca Juga: Demi Bela Selingkuhannya, Ayah di Jakarta Timur Tega Aniaya Anak Kandung Hingga Bersimpuh Darah 

Pengembangan vaksin dari CanSino merupakan salah satu dari segelintir vaksin yang telah menunjukkan harapan dalam pengujian awal terhadap manusia.

Sementara calon lainnya yakni pengembangan yang dilakukan Moderna Inc yang berbasis di AS dan BioNTech SE Jerman yang bermitra dengan produsen obat AS yaitu Pfizer Inc tengah memasuki tahapan tersebut.

Data dari percobaan tahap menengah calon vaksin yang dikembangkan para peniliti Universitas Oxford dan perusahaan Swedia-Inggris AstraZeneca dilaporkan telah dirilis, Senin 20 Juli 2020.

Sebelumnya, Donald Trump telah menyalahkan Tiongkok lantaran salah dalam menangani pandemi Virus Corona, yang mengakibatkan kini sebanyak 140 ribu lebih warga AS dinyatakan meninggal oleh pandemi tersebut.

Baca Juga: Kantongi Nama, Polisi dalam Waktu Dekat Akan Umumkan Pelaku dalam Pembunuhan Yodi Prabowo 

"Saya pikir kita akan memiliki beberapa hasil yang sangat baik. Kami sudah dalam tahap pengujian. Tidak ada yang berpikir sebelumnya itu terjadi," ucap Donald Trump.

Lebih lanjut, Donald Trump menambahkan, "Saya pikir Anda akan melihat sesuatu selama periode waktu yang cukup singkat berkaitan dengan terapi dan vaksin yang sangat baik."***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler