Fesesnya Berubah Jadi Perak, Wanita di AS Tidak Tahu Telah Idap Penyakit Kanker Langka

25 Juli 2020, 20:07 WIB
Ilustrasi sakit perut. /Pixabay

PR DEPOK - Belum lama ini seorang wanita di Washington, Amerika Serikat (AS) mengalami kejadian langka ketika warna fesesnya berbeda tidak seperti kebanyakan orang.

Feses wanita berusia 69 tahun itu dilaporkan berubah warna menjadi perak. Akibatnya, wanita tersebut dengan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu dibawa ke ruang gawat darurat di Rumah Sakit Universitas MedStar Georgtown, demikian laporan kasus yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.

Baca Juga: Percaya Mampu Tangkal Corona, Orang Tua di India Berikan Minuman Keras ke Anaknya daripada Masker 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Mirror, Sabtu 25 Juli 2020, melihat kasus yang langka itu, pihak rumah sakit dengan cepat melakukan tes pemeriksaan pada feses wanita itu. Hasil menunjukkan adanya darah pada feses.

Hasil rontgen pada bagian perut dan pinggulnya menunjukkan bahwa kanker metastasis yang dideritanya telah menyebar luas hingga ke organ hati. Bahkan para dokter juga menemukan adanya tumor kolorektal.

Sementara perihal fesesnya berwarna perak, para dokter setempat meyakini bahwa warna tersebut karena adanya kombinasi penyakit kuning serta warna kehitaman pada fesesnya dan juga akibat dari obat yang dkonsumsinya.

Baca Juga: Hagia Sophia Resmi Dialihfungsikan Jadi Masjid, Pengamat: Erdogan Adalah Simbol Kebangkitan 

Melihat kondisi yang dialami wanita tersebut, para dokter telah memutuskan setelah sebelumnya berdiskusi, bahwa wanita tersebut diwajibkan untuk mendapatkan perawatan rawat inap di rumah sakit.

Dr Michael F. Picco yakni seorang dokter di Mayo Clinic mengatakan bahwa warna feses pada umumnya dipengaruhi oleh apa yang Anda konsumsi dan juga oleh jumlah empedu dalam feses Anda.

"Saat pigmen empedu berjalan melalui saluran pencernaan Anda, mereka secara kimiawi diubah oleh enzim, mengubah pigmen dari hijau menjadi coklat," katanya.

Baca Juga: Klarifikasi Soal Jenazah Pasien Virus Corona Sebaiknya Dibakar, Tito Karnavian: Itu Hanya Teori 

Lebih lanjut, Dr Michael F. Picco pun menjelaskan apabila feses berwarna merah atau hitam, maka hal itu mengindikasikan adanya darah.

Apabila mengalami hal tersebut, Dr Michael F. Picco, menyarankan untuk dengan cepat mencari bantuan medis. Hal itu agar penyakit-penyakit itu tidak menjadi lebih parah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler