Tanggapi Pemberontakan Wagner Group Rusia, Nato Tetap Mendukung Ukraina

26 Juni 2023, 20:40 WIB
NATO mengaku tetap mendukung Ukraina meski terjadi pemberontakan dari Wagner Group terhadap Pemerintah Rusia.* /REUTERS/Valdrin Xhemaj

PR DEPOK - Prigozhin selaku Pemimpin Wagner Group teihat tersenyum terakhir kali ketika akan pergi dari Rostov dengan sebuah SUV. Sedangkan, anak buahnya saling adu jotos dengan orang yang lewat sebelum akhirnya mundur. Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum, juga tidak terlihat di depan umum sejak kejadian pemberontakan tersebut.

 

Kremlin merespon pertanyaan tentang pergantian personel adalah satu-satunya hak prerogatif presiden dan hampir tidak bisa menjadi bagian dari kesepakatan yang diberikan ke Wagner Group.

Pemberontakan yang dilakukan Wagner Group, merupakan salah satu tantangan terbesar bagi pemerintahan Rusia setelah lebih dari dua dekade berkuasa.

Dalam sebuah pidato yang ditayangkan di televisi pada hari Sabtu, 24 Juni 2023, Putin menyamakan kondisi pemberontakan Wagner Group dengan kekacauan tahun 1917 yang menyebabkan revolusi Bolshevik.

Baca Juga: Sedang Berlibur ke Kota Tegal? Cobain 5 Warung Sate Kambing yang Bikin Nagih

Menanggapi peristiwa pemberontakan Wagner Group, NATO mengatakan peristiwa tersebut menunjukkan skala kesalahan strategis yang dilakukan Kremlin dalam mengobarkan perang di Ukraina.

NATO juga menyampaikan bahwa aliansi pertahanan Barat tidak akan terintimidasi untuk mengakhiri dukungannya terhadap Ukraina.

 

Hari ini, Senin, 26 Juni 2023, telah dinyatakan sebagai hari libur di Moskow untuk memberikan waktu penyelesaian permasalahan pemberontakan yang terjadi. Meski begitu, hanya ada sedikit bukti peningkatan keamanan di ibu kota Rusia.

"Sabtu adalah hari yang sangat emosional dan menegangkan," tutur Kementerian Urusan Digital Rusia, merekomendasikan agar perusahaan IT, telekomunikasi, dan media memberi karyawan hari libur pada hari Senin.

Baca Juga: Cek Segera! Bansos Ini Siap Dicairkan Juli 2023, Jangan Sampai Ketinggalan, Ada BPNT dan PKH

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menyampaikan bahwa gejolak ketidakstabilan negara Rusia itu bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan.

"Kami telah melihat lebih banyak perpecahan muncul di fasad Rusia," kata Blinken dalam program "Meet the Press" NBC pada hari Ahad, 25 Juni 2023.

 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy membahas peristiwa di Rusia dalam panggilan telepon terpisah dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

"Dunia harus menekan Rusia sampai kondisi tatanan internasional menjadi pulih," kata Zelenskiy di Twitter.

Baca Juga: Cuti Bersama Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Penambahan Libur Jadi 3 Hari

Televisi pemerintah Rusia menyampaikan bahwa Putin akan menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada pekan ini, tanpa menjelaskan informasi lebih lanjut.

Selain itu, kantor berita Belarus, Belta, mengatakan bahwa Putin dan Lukashenko telah berbicara lagi pada hari Minggu, 25 Juni, setelah setidaknya dua perbincangan yang terjadi pada hari Sabtu.

 

Merespon kondisi Rusia, Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan kepada surat kabar La Provence, bahwa pemberontakan menunjukkan perpecahan di dalam kubu Rusia dan kerapuhan tentaranya serta perpecahan yang dilakukan Wagner Group.

Prigozhin, mantan sekutu Putin dan mantan narapidana yang pasukannya telah melakukan pertempuran paling berdarah dalam perang 16 bulan, pada Bulan Juni ini telah menentang perintah untuk menempatkan pasukannya di bawah komando Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Rating Tinggi! 6 Tempat Bakso di Singaparna, Jawa Barat Bikin Wareg Rasa Mantap

Dia melancarkan pemberontakan pada hari Jumat, 23 Juni, setelah menuduh militer telah membunuh beberapa anak buahnya dalam serangan udara. Meski begitu, tuduhan tersebut dibantah oleh kementerian pertahanan Rusia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler