Profil Elon Musk, CEO Twitter yang Berani dan Kontroversial

4 Juli 2023, 15:58 WIB
Berikut tersedia profil Elon Musk, CEO Twitter yang berani dan kontroversial tengah menjadi sorotan netizen.* /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

PR DEPOK - Salah satu tokoh yang paling banyak disoroti dunia teknologi saat ini adalah Elon Musk. Ia dikenal sebagai CEO dan pendiri beberapa perusahaan terkemuka seperti Tesla, SpaceX, Neuralink, dan The Boring Company, juga dikenal sebagai CEO Twitter.

Sebagai CEO Twitter, Elon Musk seringkali membawa perubahan, karena keberaniannya yang kontroversial tersebut, Elon Musk sering menjadi sorotan publik.

Elon Musk lahir pada tanggal 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan. Elon Musk menunjukkan minat yang besar dalam bidang teknologi dan penemuan sejak ia kecil.

Elon Musk belajar di Universitas Pennsylvania, dan ia lulus dengan gelar sarjana dalam bidang fisika dan ilmu komputer. Kemudian, ia melanjutkan studinya di Universitas Stanford, namun memutuskan untuk keluar setelah dua hari untuk mengikuti karier kewirausahaan yang menjanjikan.

Baca Juga: Ekspresi Rihana Rihani saat Ditangkap Polisi Tuai Sorotan, Warganet: Kaya Meme Spiderman Tunjuk-tunjukan

Elon Musk mendirikan SpaceX pada tahun 2002 dengan tujuan mewujudkan visinya untuk menjadikan manusia multiplanet. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan teknologi roket dan wahana antariksa yang dapat membawa manusia ke Mars dan planet lainnya.

SpaceX mencapai sejumlah tonggak bersejarah, termasuk menjadi perusahaan pertama yang berhasil meluncurkan roket ke orbit dan mendaratkan kembali roket tersebut dengan aman. Selain SpaceX, Elon Musk juga terkenal dengan perusahaannya yang bernama Tesla.

Dengan fokus pada kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan, Tesla telah mengubah paradigma industri otomotif.

Produk-produk Tesla, seperti Model S, Model 3, dan Model X, telah mendefinisikan standar baru untuk kendaraan ramah lingkungan yang juga memberikan performa dan kenyamanan yang luar biasa.

Baca Juga: Film Terbaru Barbie Terima Penolakan di Vietnam, Ini Alasannya

Selain kepemimpinannya di SpaceX dan Tesla, Elon Musk juga menjadi salah satu pendiri OpenAI, organisasi nirlaba yang bertujuan mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang bermanfaat dan aman bagi manusia. OpenAI telah menghasilkan sejumlah terobosan di bidang pengembangan AI, termasuk model bahasa seperti GPT-3.

Selain perusahaan-perusahaan utamanya, ia juga dikenal sebagai CEO Twitter. Sebagai CEO Twitter, Elon Musk telah membawa pendekatan yang inovatif dan mengubah dinamika media sosial.

Dalam upayanya untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menciptakan lingkungan yang lebih interaktif, Musk telah menghadirkan berbagai fitur dan perubahan yang membuat Twitter semakin menarik bagi pengguna baru dan pengguna yang sudah ada.

Sejak Elon Musk menjadi CEO Twitter, perusahaan ini telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal pengguna aktif dan pendapatan.

Baca Juga: Berikut 6 Bakso Terenak yang Terletak di Subang, Cek Alamatnya

Dengan visi yang kuat dan strategi yang tepat, Musk telah memperkuat platform ini sebagai salah satu platform media sosial paling populer dan berpengaruh di dunia.

Sebagai seorang tokoh publik yang terkenal, Elon Musk sering kali terlibat dalam kontroversi di Twitter. Pesan-pesannya yang kadang-kadang provokatif dan komentar-komentarnya yang berani telah menarik perhatian media dan publik.

Namun, kontroversi tersebut juga telah memicu diskusi yang lebih luas tentang berbagai isu, termasuk teknologi, lingkungan, dan kehidupan sosial.

Saat ini, CEO Twitter tersebut jga ramai diperbincangkan karena kebijakan barunya yang dirasa mengundang kontroversial, pasalnya Elon Musk menerapkan kebijakan baru.

Baca Juga: Fakta Penangkapan Si Kembar Rihana Rihani: Sudah Tahu DPO hingga Tetap Santai

Kebijakan tersebut adalah membatasi jumlah membaca tweet pada beranda. Untuk akun terverifikasi dibatasi membaca 600 post per hari, untuk akun yang tidak terverifikasi 600 post per hari dan akun yang belum terverifikasi atau akun baru dibatasi menjadi 300 post per hari.

Salah satu hal yang membedakan Elon Musk sebagai CEO Twitter adalah kemampuannya untuk berkomunikasi secara langsung dengan pengikutnya.

Elon Musk sering menggunakan Twitter untuk berbagi informasi, memberikan wawasan, dan bahkan menerima umpan balik dari pengguna Twitter.

Pendekatan komunikatifnya telah membantu menciptakan ikatan yang erat antara Elon Musk dan pengguna Twitter, menjadikan platform ini lebih terbuka dan inklusif.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler