AS, Jepang dan Korea Selatan Lakukan Latihan Pertahanan Pasca Korut Meluncurkan Rudal Balistik

16 Juli 2023, 13:25 WIB
Ilustrasi - Usai Korut meluncurkan rudal balistik, AS, Jepang dan Korea Selatan melakukan latihan pertahanan bersama. /Pixabay/Defence-Imagery.

PR DEPOK - Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan dilaporkan tengah mempersiapkan latihan pertahanan pasca Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal balistik pada Rabu, 12 Juli 2023.

Diketahui, peluncuran rudal balistik sebagai aksi protes Korut karena AS dicurigai mengirimkan pesawat pengintai di zona ekonomi esklusifnya. Serangan tersebut dilakukan saat Jepang dan Korea Selatan akan betemu di sela-sela KTT NATO.

Sebelum bersiaga, AS, Jepang, dan Korea Selatan telah melakukan aksi pengecaman kepada Korea Utara. Ketiga negara menegaskan peluncuran rudal balistik melakukan pelanggaran internasional Dewan Keamanan PBB.

Lebih lanjut, latihan pertahanan dilakukan di perairan antara Jepang dan Korea Selatan pada Minggu, 16 Juli 2023.

Baca Juga: Makin Seru! Intip Spoiler dan Link Nonton See You in My 19th Life Episode 10 Sub Indo, Nyawa Seo Ha Terancam

Latihan pertahanan dengan menyatukan kapal perusak yang dilengkapi sistem radsr Aegis dari angkatan laut ketiga negara itu.

AS dan sekutu Asia melakukan peningkatan informasi soal rudal balistik milik Korut. Juga, Jepang dan Korea Selatan melakukan pengintaian radar AS secara mandiri.

Menurut perwira Angkatan Laut Korea Selatan, latihan pertahanan bertujuan untuk menguasai respon sekutu terhadap peluncuran rudal balistik, dengan skenario yang menampilkan target secara virtual.

Baca Juga: 5 Warung Bakso di Depok, Salah Satunya Sediakan Menu Bakso Tumpeng

"Kami akan secara efektif menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara dengan sistem tanggapan militer yang kuat dan kerja sama trilateral," kata perwira AL Korea Selatan.

Peluncuran rudal membuat ketiga negara melakukan aksi protes kepada Korut di sela-sela KTT NATO. Para petinggi pejabat ketiga negara, memperingati Korut untuk berhenti melanggar hukum.

"Ini merupakan pelanggaran yang jelas dan mencolok terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman besar bagi perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea dan sekitarnya," ujar ketiga petinggi negara tersebut, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Tes Psikologi: Seperti Apa Tipe Kepribadian Unik Anda? Lihat Gambar Ini

Dewan Keamanan PBB turut buka suara tentang hal ini, pihak tersebut melarang penggunaan teknologi rudal balistik oleh Korut.

Meskipun begitu, pemerintah setempat menganggap kecaman Dewan Keamanan PBB melanggar konstitusi negara Korut.

Sementara itu, peluncuran rudal balistik yang dilakukan Korea Utara dilaporkan menjadi waktu terlama yang berada di atas ketinggian udara dengan waktu 74 menit.

Baca Juga: Tempat Bakso Terenak di Penawangan, Grobogan, Ada yang Dilengkapi Fasilitas Mainan Anak

Rudal balistik tersebut, diluncurkan melalui pantai timur Korea Utara menuju semenanjung Jepang dan Korea Selatan.

Peluncuran rudal balistik bukan yang pertama, pada bulan Meil lalu Korut pernah menembakan satelit balistik yang dibuat untuk pengintai namun gagal.

Puing-puing rudal jatuh ke laut Korea Selatan, saat diangkat ke dasar para peneliti menganggap satelit itu tidak memiliki fungsi untuk bid militer.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler