Imbas Pembakaran Al Quran, Kedubes Swedia di Baghdad Digeruduk Massa

20 Juli 2023, 14:33 WIB
Ilutrasi. Uni Eropa buka suara soal aksi pembakaran Al Quran di Swedia oleh seorang pemuda, dan mengecam tindakan tersebut. /Pixabay.com

PR DEPOK - Publik tersulut emosi dengan perbuatan seorang pria di depan Masjid Stockholm, Swedia yang membakar Al Quran saat umat muslim di dunia merayakan Idul Adha, pada Rabu, 28 Juni 2023.

Pembakaran Al Quran di Swedia mendapat kecaman dari banyak negara termasuk Baghdad. Dilaporkan massa melakukan aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia yang ada wilayah Baghdad, Pada Kamis, 20 Juli 2023.

Kedubes Swedia di Baghadad, digeruduk massa. Ratusan pengunjuk rasa melakukan protes, buntut pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh seorang pria yang diidentifikasi keturunan Irak.

Baca Juga: Soal Kebocoran 337 Juta Data WNI, Dukcapil Kemendagri Buka Suara

Diketahui, ratusan massa berkumpul di Kedubes Swedia sejak pukul satu dini hari. Para pengunjuk rasa membawa slogan hingga menyerukan pembelaan terhadap Al Quran.

"Ya, ya untuk Al Quran," teriak massa. Dilansir PikiranRakyat-Depok.com melalui Reuters.

Dilaporkan, para pengunjuk rasa turut melakukan aksi protes dengan menyambangi komplek kedutaan yang berada di sana.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Steak di Karawang, Berbagai Level Kepedasan yang Wajib di Coba

Meskipun begitu, juru bicara Kedubes Swedia memilih untuk bungkam. Juga, belum bisa dipastikan saat penggerudukan apakah terdapat orang di dalam gedung itu atau tidak.

Sementara itu, Kepolisian Swedia telah mengusut kasus yang diduga sebagai perbuatan islamofobia. Berdasarkan hasil penyelidikan, pembakaran Al Quran yang dilakukan pria keturunan Irak terinsipari oleh politikus Rasmus Paludan

Seperti yang diketahui, pembakaran Al Quran bukan hal yang pertama di negara tersebut. Pada tahun 2022, Rasmus Paludan secara terang-terangan membakar kitab suci umat muslim.

Atas perbuatan yang memicu kemarahan umst muslim, direspon oleh Dewan Keamanan PBB. Pihak terkait, mengutuk aksi pembakaran Al Quran di Swedia.

Baca Juga: Akun Instagram Keisya Levronka Musnah Usai Video Podcast Bareng Marlo Viral, Tak Kuat Dihujat Netizen?

Menurut Dewan Keamanan PBB, aksi itu memancing tindakan kebencian agama di publik. Pihak terkait bahkan melakukan pertemuan darurat untuk mengusut persoalan ini.

Selain PBB, negara yang melakukan protes seperti Indonesia, Turki, Pakistan, Uni Eropa, Irak, Arab, Maroko, hingga Amerika Serikat.

Para negara yang mengutuk aksi itu, meminta adanya sanksi Dewan PBB terhadap Swedia karena kebencian agama di publik bukan hal yang pertama.

Kendati Negara Swedia memberikan kebebasan dalam berkspresi, Amerika Serikat tidak mendukung kebebasan bereskpresi dengan cara membakar kitab suci umat Islam.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler