PR DEPOK - Bukan rahasia lagi jika Singapura dikenal sebagai negara maju. Singapura dinobatkan sebagai kota terkaya ke-5 di dunia dan kota terkaya ke-2 di Asia menurut Laporan Kota Terkaya Dunia 2023.
Negara yang terletak di ujung selatan Semenanjung Melayu ini memiliki jumlah penduduk sekitar 6 juta jiwa. Singapura terletak sekitar 85 mil (137 kilometer) di utara Khatulistiwa yang terdiri dari 60 pulau kecil.
Saat ini, Singapura menjadi rumah bagi ratusan jutawan dan miliarder. Singapura menyalip Hong Kong, yang menjadi pelarian para ekspatriat yang kecewa dalam beberapa tahun terakhir.
Dikutip Pikiran-Rakyat.Depok.com dari Al Jazeera, Singapura telah mengalami pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi yang luar biasa sejak tahun 1960.
Baca Juga: 4 Rujak di Bogor Termantap dan Rekomen untuk Anda Coba
Selain meningkatkan posisinya sebagai pusat perdagangan dunia, Singapura telah mengembangkan sektor keuangan dan industri yang kuat. Singapura juga memiliki ekonomi paling maju di Asia Tenggara.
Menurut Henley Passport Index 2023, Singapura dinobatkan sebagai negara dengan paspor terkuat di dunia. Indeks tersebut berdasarkan jumlah tujuan yang dapat dikunjungi warganya tanpa menggunakan visa.
Singapura dapat menikmati masuk bebas visa ke 192 tujuan, paling banyak daripada pelancong dari negara lain. Singapura menduduki peringkat teratas paspor terkuat di dunia, menggulingkan Jepang dari posisi teratas.
Sebelumnya, Singapura memegang posisi teratas pada tahun 2021, namun kehilangan posisinya oleh Jepang di tahun 2022.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Terkenal di Kota Soreang, Bandung Barat yang Legendaris
Pada tahun 2023, Singapura berhasil kembali memegang posisi teratas. Jerman, Italia, dan Spanyol berada di urutan ke-2, dengan pemegang paspor yang dapat menikmati akses ke 190 tujuan.
Jepang menduduki peringkat ke-3 dengan 189 destinasi, bersama dengan negara lainnya, termasuk Perancis, Austria, Finlandia, Swedia, Luksemburg, dan Korea Selatan.
Sementara itu, Amerika Serikat yang menempati peringkat pertama pada tahun 2014, turun ke peringkat delapan.
Amerika Serikat memiliki peningkatan terkecil dalam skor Indeks Paspor Henley antara tahun 2013 dan 2023, dengan akses tambahan hanya ke 12 negara.
Baca Juga: Update! KPM PKH Tahap 3 Cair Tambahan Rp700.000 ke Rekening Jika Memenuhi Kriteria Ini
Sebaliknya, Singapura mengalami peningkatan 25 negara tambahan selama periode yang sama, mendorongnya naik lima peringkat ke peringkat nomor satu.
Sementara itu, Afghanistan menduduki peringkat sebagai negara dengan paspor paling lemah dengan akses bebas visa hanya ke 27 tujuan. Bersama dengan negara Yaman, Pakistan, Suriah, Irak, Somalia, Nepal, Palestina, Bangladesh, Libya, dan Korea Utara.
Indonesia menempati peringkat ke-69 di dunia dan ke-6 diantara negara ASEAN dengan 73 negara destinasi bebas visa. Masih dibawah Malaysia, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Thailand.
Dikutip dari Smartwealth.sg, Singapura meraih peringkat pertama akibat PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita yang tinggi, hubungan diplomatik yang baik, kepemimpinan yang kuat dan pragmatis, dimana pemerintahan diisi oleh para profesional, kompeten, dan bebas korupsi, ekosistem ramah bisnis yang kuat, kebijakan imigrasi liberal, pemerintahan yang stabil secara politik.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Nasi Goreng di Slawi Menggugah Selera
Selain itu, pemerintah berinvestasi dalam hal pendidikan bagi warganya. Singapura juga melakukan diversifikasi untuk meningkatkan PDB, dengan berinvestasi kembali di industri maritime.
Kemudian memanfaatkan pelabuhannya yang berlokasi strategis dalam perdagangan perusahaan, mengimpor sumber daya alam atau sebagian barang manufaktur secara regional dan global, membuka negara untuk menarik investasi asing dari seluruh dunia.***