Aksi Bom Bunuh Diri Kembali Terjadi di Pakistan

31 Juli 2023, 12:28 WIB
Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Pakistan. /YouTube/KHOU

PR DEPOK – Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Pakistan yang telah memakan korban luka sebanyak 200 orang. Hal ini terjadi di saat acara perkumpulan Jamiat Ulema-e-Islam yang berkumpul menjelang pemilu yang akan berlangsung di akhir tahun ini.

 

Berdasarkan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian, aksi bom bunuh diri ini menargetkan perkumpulan partai, dan diperkirakan korban jiwa sebanyak 44 orang dan 200 orang mengalami luka-luka akibat ledakan bom yang berlokasi di bagian utara Pakistan provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Pihak kepolisian mengatakan aksi ini terjadi pada Minggu sore disaat para anggota Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F), yang merupakan koalisi dari beberapa partai. Aksi bom bunuh diri ini meledak di lokasi para beberapa anggota penting dan pemimpin dari koalisi partai tersebut.

Pihak kepolisian setempat yang melakukan investigasi, saat ini memperkirakan bahwa Islamic State group (IS) yang beroperasi di Afghanistan dan juga musuh dari Taliban yang saat ini menjadi pemerintah di Afghanistan. Namun, saat ini masih belum ada kelompok ataupun orang yang menyatakan bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri ini.

Baca Juga: Legendaris! 8 Mie Ayam di Jember Ini Terkenal Enak, Cek Alamat dan Jam Bukanya

Lebih dari 500 orang yang menghadiri pada acara perkumpulan dari Jamiat Ulema-e-Islam tersebut yang berkumpul di sebuah aula. Pada saat ledakan itu terjadi, debu dan asap melayang tinggi dan banyak orang yang panik dan berhamburan.

Akibat dari aksi bom bunuh diri ini, Feroz Jamal Menteri Penerangan Provinsi mengatakan ke pihak pers setempat bahwa sejauh ini sebanyak 44 orang telah mati syahid dan hampir 200 orang terluka dalam pemboman ini.

Dari 44 orang yang meninggal terdapat salah satu anggota penting, yaitu Maulana Ziaullah Jan, yang merupakan pemimpin lokal menjadi korban dari pemboman ini. Pemboman ini merupakan salah satu upaya untuk mengeluarkan Jamiat Ulema-e-Islam dari Pemilu Parlemen yang berlangsung pada November tahun ini.

Beberapa tahun ini, Islamic State group (IS) telah melakukan berbagai upaya untuk menyerang Jamiat Ulema-e-Islam. Tahun lalu, mereka melakukan penyerang terhadap seorang ulama yang memiliki hubungan dengan Jamiat Ulema-e-Islam.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler