Network
PR DEPOK - Keputusan Amerika Serikat (AS) soal pengiriman amunisi tandan ke Ukraina menjadi kecaman internasional. Hal ini dikarenakan risiko yang diberikan bom tersebut selama beberapa dekade akan membekas.
Dewan Kemanan PBB hingga organisasi pembela hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW), menentang keputusan AS untuk memberikan bantuan kemanan berupa amunisi tandan ke Ukraina, karena dinilai mengancam keselamat jiwa warga sipil.
Penggunaan amunisi tandan telah dilarang 100 lebih negara. Bahkan keputusan ini berdasarkan peraturan internasional yang telah disepakati pada tahun 2008.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 3 Cair Mulai Juli 2023, Begini Syarat dan Cara Cek Daftar Penerima Secara Online
Pengertian Amunisi Tandan
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com melalui Perpustakaan Audiovisual Hukum Internasional PBB, amunisi tandan yang dikenal sebagai bom cluster merupakan salah satu sistem senjata termasuk kelompok submunisi eksplosif.
Disebut sebagai amunisi tandan atau bom cluster karena bentuknya yang kecil menyerupai tabung. Amunisi tandan biasanya dikirim melalui pesawat, dengan cara dijatuh dari ketinggian udara.
Selain pesawat, amunisi tandan bisa dikirim melalui rudal dan altileri yang diluncurkan. Bom tersebut dapat dikirim dalam serangan tertentu dengan jumlah ratusan hingga ribuan.
Penggunaan amunisi tandan sudah dilakukan sejak Perang Dunia II. Bom tersebut nantinya akan dijatuhi dari ketinggian udara menuju tempat konflik sesuai sasaran.
