PR DEPOK – Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengungkap bahwa mereka telah menahan seorang wanita yang dituduh membantu Rusia merencanakan serangan terhadap Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Rencana penyerangan itu diduga akan dilakukan selama kunjungan Zelenskyy ke wilayah yang dilanda banjir di Ukraina.
SBU mengatakan wanita yang ditangkap itu sedang mengumpulkan intelijen untuk mencoba mengetahui rencana perjalanan Zelenskyy sebelum bertolak ke Mykolaiv di Ukraina selatan.
Lembaga tersebut menerbitkan gambar buram wanita yang ditahan oleh petugas bertopeng serta beberapa pesan telepon dan catatan tulisan tangan tentang aktivitas militer, seperti dilansir dari Al Jazeera.
Baca Juga: Buruan Mampir! Ini 3 Tempat Makan Rawon di Jombang, Porsi Melimpah dan Harga Murah
Ukraina sering menuduh penduduknya yang terang-terangan mendukung Rusia menyampaikan informasi rahasia untuk membantu militer lawan.
Zelenskyy juga mengungkapkan bahwa kepala SBU telah memberi tahu dia tentang apa yang disebutnya sebagai perang melawan pengkhianat".
Zelenskyy mengunjungi Mykolaiv pada bulan Juni setelah dilanda banjir akibat jebolnya bendungan Kakhovka dan pada bulan Juli setelah penembakan.
Baca Juga: PIP Kemdikbud 2023 Cair Kepada Siswa yang Penuhi Syarat Berikut, Akses pip.kemdikbud.go.id
Menurut SBU, Ukraina telah mengetahui plot penyerangan itu sebelumnya. Akibatnya, mereka pun melakukan langkah-langkah keamanan tambahan selama kunjungan Voldymyr Zelenskyy.
Wanita tersebut diduga membantu Rusia dalam mempersiapkan serangan udara besar-besaran di Mykolaiv, Ukraina. Selain itu, tersangka diduga mencari data tentang lokasi sistem peperangan elektronik dan gudang yang memiliki amunisi.
SBU mengatakan petugasnya terus memantau tersangka untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang tugas wanita tersebut terhadap Rusia.
Baca Juga: Enaknya Nasi Goreng di Medan: 5 Tempat Asyik Buat Santap Malam
Petugas menyebut bahwa mereka menangkap wanita itu secara langsung dan tertangkap basah, ketika dia mencoba memberikan data intelijen ke dinas rahasia Rusia.
Dikatakan wanita itu tinggal di kota kecil Ochakiv di Mykolaiv dan sebelumnya bekerja di sebuah toko di sebuah pangkalan militer.
Tersangka diduga memotret lokasi dan mencoba mendapatkan informasi dari kontak pribadi di daerah tersebut. Wanita itu bisa dituduh menyebarkan informasi yang tidak sah tentang pergerakan senjata dan pasukan. Jika terbukti bersalah, tersangka bisa dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
Sebelumnya, Kremlin menuduh Ukraina mencoba melakukan serangan pesawat tak berawak atau drone, ke Kremlin dengan tujuan membunuh Vladimir Putin, dan pejabat Rusia memperingatkan hak mereka untuk membalas. Pejabat Ukraina membantah tuduhan tersebut.***