Revisi Buku Sejarah, Rusia Masukkan Propaganda tentang Perang di Ukraina

9 Agustus 2023, 12:42 WIB
Rusia memasukkan propaganda tentang perang di Ukraina dalam buku sejarah mereka, tulis soal negara neo-Nazi. /REUTERS/Loren Elliott/

PR DEPOK – Anak-anak Rusia dilaporkan akan dipaksa untuk mempelajari propaganda tentang perang di Ukraina dan sejarah dunia yang "direvisi sepenuhnya" untuk lulus ujian.

Satu bab dari buku teks sejarah baru yang ditulis oleh ajudan Vladimir Putin berjudul "Ukraina adalah negara neo-Nazi."

Anak-anak sekolah diajari bahwa Ukraina adalah negara ultra-nasionalis di mana setiap perbedaan pendapat dianiaya dengan kejam dan oposisi dilarang, deskripsi yang dianggap lebih cocok untuk Rusia Putin.

Pembantu presiden Rusia, Vladimir Medinsky, menulis bab tentang Ukraina, tetapi sejarah 50 tahun terakhir telah "sepenuhnya direvisi" agar sesuai dengan pandangan Putin.

Baca Juga: Ramai Pol! Ini 4 Warung Sate di Blora dengan Rasa Otentik yang Menggiurkan

"Tidak ada buku teks yang pernah dibuat di negara kita dalam waktu sesingkat itu," katanya, seperti dikutip dari Mirror.

Buku tersebut akan dikirimkan ke sekolah-sekolah pada tanggal 1 September di awal tahun ajaran baru dan murid-murid akan diuji isinya dalam ujian negara.

Langkah ini disebut dilakukam untuk melawan skeptisisme di kalangan anak muda tentang tujuan perang Putin dan untuk memastikan Kremlin memperketat kendali atas cara pandang sejarah.

Baca Juga: Daftar 7 Warung Makan Soto Paling Maknyus di Tegal, Catat Alamatnya Berikut

Buku teks yang ditujukan untuk remaja mengklaim bahwa pasukan Rusia "dalam keadaan apa pun" tidak pernah menembaki lingkungan perumahan di Ukraina.

Buku tersebut juga menuduh Barat melakukan pemalsuan sejarah, dan menutupi kerugian lebih dari seperempat juta orang Rusia yang terbunuh atau cacat oleh keputusan Putin untuk berperang dan keyakinan awalnya bahwa dia akan menggulingkan Ukraina dalam hitungan hari.

“Tujuannya adalah untuk menyelesaikan tugas demiliterisasi dan de-Nazifikasi di Ukraina, sehingga anak-anak sekolah yakin bahwa ini benar-benar terjadi,” kata menteri pendidikan Rusia, Sergei Kravtsov.

Baca Juga: Militer Niger Tolak Tawaran Diplomasi dari Negara-negara Afrika hingga PBB, Wilayah Udara Masih Ditutup

"Setelah berakhirnya operasi militer khusus di Ukraina, setelah kemenangan kami, kami akan melengkapi buku ini lebih lanjut,” tambahnya.

Medinsky, mantan menteri kebudayaan Putin, mengatakan buku teks baru setebal 445 halaman itu akan membuat lebih mudah bagi anak muda Rusia untuk memahami sejarah.

Buku tersebut memberi tahu anak-anak Rusia tentang bagaimana pasukan Putin mencaplok Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 sebagai cara untuk "menyelamatkan perdamaian".

Baca Juga: 8 Hidangan Rawon di Mojosari, Mojokerto yang Paling Recommended Catat Alamatnya!

Mereka mengubah sanksi Barat dan kepergian perusahaan asig sebagai keuntungan untuk Rusia.

"Waktu unik seperti itu jarang terjadi dalam sejarah. Setelah penarikan perusahaan asing, banyak pasar terbuka di hadapan Anda semua. Itu berarti Anda memiliki peluang luar biasa untuk berkarir di bisnis dan untuk startup Anda sendiri. Jangan lewatkan kesempatan ini. Rusia saat ini benar-benar merupakan tanah peluang," tulis buku tersebut.

Namun, banyak lulusan sekolah akan dipaksa menjadi tentara untuk berperang jika terus berlanjut.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler