Sekjen PBB Lakukan Pertemuan dengan Rusia Mengenai Permasalahan Laut Hitam

- 25 Juli 2023, 09:30 WIB
Sekjen PBB lakukan pertemuan dengan Rusia mengenai permasalahan Laut Hitam.
Sekjen PBB lakukan pertemuan dengan Rusia mengenai permasalahan Laut Hitam. /Reuters/Eduardo Munoz

PR DEPOK – Di saat masih berlangsungnya perang Rusia dengan Ukraina, masih banyak berbagai stok makanan yang masih sulit tersebar di seluruh dunia. Ditambah mengenai isu bahwa negara sahabat Rusia Belarus akan diserang oleh Polandia, membuat ketersediaan pangan di seluruh dunia makin kacau.

 

Agar mengatasi hal tersebut, berdasarkan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meminta Rusia untuk melakukan pertemuan guna membahas perizinan melakukan ekspor biji-bijian Ukraina melalui laut hitam.

Pada pekan lalu Rusia tidak ingin melanjutkan pembahasan mengenai ekspor tersebut dikarenakan, permintaan peningkatan ekspor tersebut banyak hasil ekspor biji-bijian asal Ukraina tidak mencapai negara miskin dan tidak sesuai kesepakatan.

Semenjak Rusia keluar dari kesepakatan tersebut, pihak mereka mulai menyerang berbagai pelabuhan di Laut Hitam dan sungai Danube, yang mengekspor makanan hasil Ukraina. Hal ini membuat harga saham gandum dan jagung meningkat secara global.

Baca Juga: 7 Lokasi Tempat Makan Gudeg di Tangerang yang Recommended, Berikut Daftarnya!

Sekjen PBB Antonio Guterres pada 11 Juli 2023 telah memberikan upaya terakhirnya untuk menyukseskan kembali kesepakatan tersebut, yaitu dengan cara memberikan empat kapal masuk ke Ukraina dan empat kapal meninggalkan Ukraina melalui Laut Hitam. Bila sepakat maka anak perusahaan Bank Pertanian Rusia, Rosselkhozbank, bisa dihubungkan ke sistem pembayaran global SWIFT. Dimana pada tahun 2022 Uni Eropa telah memutuskan sambungan tersebut.

"Saya memanggil Federasi Rusia untuk kembali ke implementasi Inisiatif Laut Hitam, sejalan dengan proposal terakhir kami, Saya mendesak komunitas global untuk bersatu mencari solusi efektif dalam upaya penting ini," ujar Guterres.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x