Kesepakatan ekspor melalui Laut Hitam ini pertama kali dilakukan setahun yang lalu, dimana Turki yang masih memiliki hubungan baik dengan Rusia, bersama PBB. Hal inI dilakukan mengurangi krisis pangan global akibat perang antara Rusia dan Ukraina, yang kedua negara tersebut merupakan eksportir biji-bijian terbesar di dunia.
Baca Juga: Kepolisian Mulai Panggil Saksi dan Saksi Ahli terkait Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang
Selama perang ini biji-bijian asal Rusia mengalami peningkatan ekspor, namun untuk ekspor amonia dan pupuk dari potassium mengalami penurunan secara drastis. Hal ini membuat Sekjen PBB bergerak dan terus berkomitmen untuk memfasilitasi akses pasar tanpa hambatan global.***