PR DEPOK – Seorang remaja di Thailand telah menjadi tersangka, melakukan aksi penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand. Akibat aksinya telah memakan korban sebanyak dua orang.
Akibat perbuatan tersebut remaja ini akan didakwa dengan pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata api illegal. Pelaku aksi penembakan di sebuah pusat perbelanjaan ini berumur 14 tahun.
Menurut keterangan Mayor Jenderal Nakarin Sukhontawit dari kepolisian Bangkok, nantinya pelaku akan diadili melalu pengadilan remaja. Saat ini pihak kepolisian sedang memintai keterangan pada tersangka, tetapi mengalami kesulitan berkomunikasi.
Berdasarkan pihak kepolisan bahwa remaja ini menderita gangguan psikologis dan telah memodifikasi senjata api. Senjata tersebut dirancang untuk menembakan peluru kosong, agar bisa menembakan amunisi yang masih aktif.
Baca Juga: 8 Warung Sate yang Rasanya Nikmat dan Lezat di Palembang Beserta Alamat dan Jam Bukanya
Kekacaun terjadi di Mall luxury Siam Paragon di Bangkok pada waktu ramai. Aksi penembakan ini telah membunuh dua orang wanita dari China dan Myanmar, selain itu juga membuat lima orang terluka, dua warga negara asing dan tiga warga negara Thailand.
Pihak kepolisian Bangkok berhasil menangkap remaja tersebut tanpa ada perlawanan. Setelah ditahan pihak kepolisian baru mengetahui bahwa anak ini sedang menerima perawatan psikologis dan belum meminum obat yang harus nya ia minum.
“Tersangka memiliki gangguan psikologis, dan memiliki profil sebagai penembak aktif,” ucap Komandan Polisi Nasional Thailand Torsak Sukvimol, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljazeera.
“Awalnya saya berbicara dengan dia untuk menenangkannya…lalu ia mengucapkan seperti mendengar ada yang ngomong sama dia dan mengucapkan sesuatu, ada suara yang katanya menyuruhnya menembak,” sambungnya.
Baca Juga: Sedap Tenan! Ini Rekomendasi 11 Kedai Bakso Enak di Bantul Wajib Dicoba
Berdasarkan media setempat tersangka merupakan seorang murid yang berasal dari sekolah swasta yang terkenal.
Kini pihak penyidik sedang melakukan pengecekan latar belakang dari tersangka dan akan meminta keterangan dari temannya, yang kebanyakan adalah teman game online.
Aksi penembakan di pusat perbelanjaan ini terjadi hanya beberapa hari menjelang satu tahun penembakan yang dilakukan oleh mantan polisi, yang akhirnya pelaku melakukan bunuh diri dengan menembakan senjata ke kepalanya.
Penembakan tersebut dilakukan di sebuah taman kanak-kanak. Saat melakukan aksinya pelaku menggunakan senjata laras panjang dan pisau.
Baca Juga: MCN Media Buka 5 Loker untuk Lulusan S1, Daftar Segera di Sini
Kejadian tersebut memakan korban sebanyak 35 orang, yang paling banyak adalah anak-anak sebanyak 22 orang.***