PR DEPOK - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dikabarkan mendukung Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan Hamas, pejuang garis keras Palestina, ke wilayah Israel.
"Saya mendukung Palestina," cetus Kim Jong Un yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Diplomatic Magazine pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Kim Jong Un menyampaikan jika Palestina merupakan sebuah isu yang penting. Ia juga mengatakan jika isu tersebut bukan hanya sekedar persoalan bangsa Arab dan umat Muslin, melainkan juga bagi kebebasan.
"Palestina adalah isu penting, bukan hanya bagi bangsa Arab dan Muslim, tapi juga bagi kebebasan," kata Kim Jong Un dalam sebuah pernyataannya mengenai perang Israel-Palestina.
Baca Juga: Kapan PKH Oktober 2023 Cair? Simak Cara Cek Penerima Bansos hingga Rp3 Juta per Tahun
Pemimpin Korea Utara itu juga menegaskan dukungannya terhadap penyerangan Al-Aqsa Palestina terhadap Israel dengan segala cara, menurutnya ini merupakan sebuah perang tentang kebebasan.
"Saya mendukung penyerangan Al-Aqsa Palestina terhadap Israel dengan segala cara karena ini perang kebebasan dan kami mendukung mereka," tegasnya.
Diketahui saat ini sejak serangan Israel di Jalur Gaza dimulai pada hari Sabtu, lebih dari 73.000 warga Palestina yang tinggal di sepanjang wilayah timur dekat perbatasan Israel telah meninggalkan rumah mereka untuk berlindung di sekolah-sekolah badan pengungsian PBB.
Baca Juga: Terkenal dan Tempatnya Dikelilingi Pemandangan, Berikut 9 Rumah Makan Terenak di Dieng Jawa Tengah
Dilansir dari aljazeera.com pada Selasa, 10 Oktober 2023, bahwa menurut Adnan Abu Hasna, juru bicara media Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), orang-orang berdatangan dari seluruh wilayah Jalur Gaza, karena wilayah tersebut menghadapi pemboman udara yang intens.
Kemudian kemarin, 9 Oktober 2023, pasukan militer Israel telah menyerang kamp pengungsian Jabalia di Gaza yang telah menewaskan puluhan pengungsi.
Badan bantuan kemanusiaan PBB mengatakan pengungsian massal telah meningkat di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, dengan lebih dari 187.518 warga Palestina diyakini telah meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: 5 Tips Mindful Eating atau Makan dengan Penuh Kesadaran untuk Kesehatan Holistik
Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya pemboman Israel terhadap wilayah kantong tersebut.
Sebanyak 137.427 pengungsi telah mengungsi di 83 sekolah. Sebanyak 41.000 orang lainnya yang rumahnya hancur atau rusak, ditampung oleh kerabat dan tetangga mereka.***