Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Jet Tempur Rusia, Sekutu: Pelanggaran, Ada Harga yang Harus Dibayar

- 15 September 2023, 21:02 WIB
Pertemuan antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin di Rusia disebut sebagai pelanggaran oleh sekutu, singgung harga yang harus dibayar.
Pertemuan antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin di Rusia disebut sebagai pelanggaran oleh sekutu, singgung harga yang harus dibayar. /Governor of Russia's Khabarovsk Krai Mikhail Degtyarev Telegram Channel via REUTERS/

PR DEPOK – Jumat, 15 September 2023, Kim Jong Un sang pemimpin tertinggi Korea Utara mengunjungi pabrik jet tempur Rusia yang berada di kota Komsomolsk-on-Amur, wilayah timur jauh Rusia. Pemeriksaan pabrik jet tempur tersebut merupakan satu dari rangkaian kegiatan kunjungan Kim Jong Un ke Rusia yang menimbulkan kekhawatiran Washington dan sekutu akan adanya penguatan militer Rusia di Ukraina dan mendukung program rudal Pyongyang.

Pada pertemuan puncak, Rabu, 13 September 2023, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Kim Jong Un membahas masalah militer, perang di Ukraina, serta memperdalam kerja sama antara Rusia dan Korea Utara.

Jumat, 15 September 2023, kedua pemimpin tersebut berkunjung ke pabrik aviasi Yuri Gagarin dan pabrik Aviasi Yakovlev, Komsomolsk-on-Amur. Kedua pabrik pesawat tempur tersebut termasuk ke dalam United Aircraft Corporation yang berada di bawah Sanksi Barat.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 61 Sebenarnya Kapan Dibuka? Berikut Info Terbaru dan Cara Daftarnya

Berdasarkan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara tersebut mendatangkan komentar dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kedua negara sekutu tersebut menyatakan bahwa kerja sama militer yang dilakukan oleh Rusia dan Korea Utara merupakan sebuah pelanggaran terhadap sanksi PBB, oleh karenanya akan ada harga yang harus dibayar.

Rusia telah secara terang-terangan berusaha mempublikasikan kunjungan Kim Jong Un ke Rusia tersebut dan berulang kali memberikan petunjuk mengenai prospek kerja sama militer Rusia – Korea Utara yang pertama kali dibentuk pada 1948 dengan dukungan dari Uni Soviet.

Bagi Vladimir Putin, kerja sama militer tersebut dapat memberikan kemungkinan bagi Rusia yang saat ini berada dalam pertarungan sengit dengan Barat mengenai perang Ukraina, untuk mengganggu Washington dan sekutunya di Asia yang berpotensi mengamankan pasokan artileri besar-besaran untuk perang Ukraina.

Baca Juga: 10 Warung Makan Bakso di Ponorogo Terpopuler dengan Rating Tinggi, Ada Tempat Langgananmu?

Sekutu AS – Korea Selatan Geram

Kunjungan Kim Jong-Un ke Rusia menjadi tanda kembalinya persahabatan antara Moskow dan Pyongyang. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi Amerika Serikat dan Korea Selatan akan diperolehnya akses bagi Kim Jong-Un terhadap beberapa rudal sensitive milik Rusia serta teknologi lainnya. Para pejabat AS dan Korea Selatan meminta Moskow untuk menunjukkan tanggung jawab sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x