PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tegas mengutuk serangan yang terjadi terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab di bagian utara Jalur Gaza. Rumah sakit ini merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang menjadi sasaran serangan, dan WHO mengecam tindakan tersebut dengan keras.
Serangan tersebut terjadi dalam konteks ketidakamanan di daerah tersebut dan mengakibatkan korban jiwa yang cukup besar, seperti yang dilaporkan dalam berita awal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tegas mengutuk serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab di bagian utara Jalur Gaza. Rumah sakit ini tengah beroperasi dengan pasien, tenaga kesehatan, dan orang-orang yang terlantar tempat tinggal di sana. Laporan awal menunjukkan ratusan kematian dan luka.
Rumah Sakit Al Ahli Arab adalah satu dari 20 rumah sakit di utara Jalur Gaza yang dihadapkan pada perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh militer Israel.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 63 Kapan Dibuka? Simak Bocoran Jadwal Pembukaannya di Sini
Namun, pelaksanaan perintah evakuasi tersebut menghadapi sejumlah kendala serius. Pertama-tama, situasi ketidakamanan di wilayah tersebut menjadi hambatan utama dalam melaksanakan evakuasi yang aman.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Twitters @WHO, banyak pasien dengan kondisi yang sangat kritis di rumah sakit tersebut menjadi faktor lain yang membuat evakuasi sulit dilaksanakan.
Pasien-pasien ini memerlukan perawatan medis terus-menerus, dan pemindahan mereka dapat mengancam nyawa mereka sendiri. Hal ini memberikan dilema serius bagi petugas kesehatan yang harus memastikan keselamatan pasien di tengah situasi konflik.
WHO mendesak perlindungan aktif segera bagi warga sipil dan layanan kesehatan. Perintah evakuasi harus dibatalkan. Hukum humaniter internasional harus ditaati, yang berarti layanan kesehatan harus dilindungi secara aktif dan tidak boleh menjadi target serangan.
Baca Juga: Serangan Mematikan di Gaza, Ratusan Tewas Akibat Rumah Sakit di Bom Bardir
Serangan terhadap fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, merupakan pelanggaran serius terhadap norma kemanusiaan.
WHO menekankan pentingnya menghormati dan melindungi fasilitas kesehatan serta mendorong komunitas internasional untuk bersatu dalam menentang tindakan kekerasan semacam itu.
Kami berharap agar situasi ini segera diberikan perhatian dan tindakan segera diambil untuk melindungi nyawa yang terancam dan mendukung pelayanan kesehatan yang kritis di daerah tersebut.***