Serangan Israel di Rumah Sakit Gaza Tewaskan 500 Orang, Benjamin Netanyahu Bantah: Itu Ulah Teroris!

18 Oktober 2023, 10:17 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara ke rumah sakit di Gaza yang menewaskan 500 orang ulah teroris.* /Reuters/Ronen Zvulun/

PR DEPOK - Otoritas Gaza mengatakan serangan udara Israel di sebuah rumah sakit di Gaza pada Selasa, 17 Oktober 2023, menewaskan sekitar 500 orang. Namun, Israel justru mengatakan bahwa serangan roket Palestina yang menyebabkan ledakan tersebut.

 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga membantah hal tersebut, dan mengatakan bahwa yang menyerang rumah sakit di Gaza adalah para ‘teroris’, dan bukan militer Israel.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Otoritas Palestina, Mai Alkaila, menuduh Israel melakukan pembantaian di Rumah Sakit Al-Ahli al-Arabi, menewaskan ratusan orang dan terjadi selama pengeboman Israel di Gaza.

Korban Tewas Akibat Pengeboman di Rumah Sakit Gaza

Baca Juga: Israel Bombardir Rumah Sakit Al Ahli Arab di Gaza, 500 Orang Dinyatakan Tewas

Sebelumnya, seorang kepala pertahanan sipil Gaza mengatakan sebanyak 300 orang tewas dalam serangan pengeboman di rumah sakit tersebut. Namun, seorang pejabat kementerian kesehatan Palestina lalu mengatakan bahwa korban tewas sebanyak 500 orang.

Hamas mengatakan bahwa ledakan di rumah sakit tersebut sebagian besar menewaskan para pengungsi Palestina yang ada di Gaza.

 

Sementara itu, otoritas kesehatan di Gaza mengatakan sebelum insiden pengeboman pada 17 Oktober 2023, sedikitnya 3.000 orang telah terbunuh dalam 11 hari pengeboman Israel sejak Hamas menyerbu kota-kota Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan lebih dari 1.300 tentara dan warga sipil.

Israel Bantah Telah Lakukan Pengeboman di Rumah Sakit Gaza

Baca Juga: Mantul! 6 Tempat Bakso di Purbalingga Ini Terkenal Rasanya yang Lezat dan Murah Meriah, Cek Alamatnya

Juru bicara Militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan serangan (pengeboman) di rumah sakit Gaza ditembakkan oleh roket-roket dari kelompok militan Jihad Islam Palestina.

Hagari mengatakan bahwa roket-roket kelompok Jihad Islam Palestina melewati rumah sakit saat serangan terjadi, yang katanya menghantam tempat parkir rumah sakit tersebut.

 

Hagari juga mengatakan bahwa militer Israel memang melakukan operasi udara di daerah sekitar waktu ledakan rumah sakit terjadi, namun ia mengaku bahwa jenis amunisi yang mereka gunakan berbeda.

“Tetapi dengan jenis amunisi yang berbeda yang tidak ... cocok dengan rekaman yang kami miliki (di rumah sakit),” ungkap Hagari, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, 18 Oktober 2023.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Warung Bakso Paling Terkenal di Cilacap, Suasana Sejuk Serasa di Rumah Sendiri

Juru bicara militer Israel lainnya, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, mengatakan bahwa pihaknya menyadap sebuah percakapan di mana para militan mengakui adanya salah tembak. Ia mengatakan bahwa militer Israel akan merilis rekaman percakapan tersebut.

Jihad Islam Palestina Bantah Tuduhan Israel

 

Sementara itu, kelompok Jihad Islam Palestina membantah bahwa salah satu roketnya terlibat dalam ledakan di rumah sakit tersebut, dan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki aktivitas apapun di dalam atau di sekitar Kota Gaza saat itu.

Sebagai informasi, kelompok Jihad Islam Palestina yang didukung Iran ikut ambil bagian dalam serangan yang dipimpin Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Sama seperti Hamas, mereka juga turut menembakkan sejumlah roket ke Israel.

Baca Juga: BRI Liga 1: Preview dan Link Streaming Persikabo 1973 vs PSIS Semarang

Dunia Kecam Serangan yang Terjadi di Rumah Sakit Gaza

Berita tentang pemogokan rumah sakit dan tingginya jumlah korban tewas memicu kecaman dari banyak negara, termasuk Kanada, Mesir, Turki, Yordania dan Qatar yang mengutuk serangan terhadap rumah sakit tersebut. Sementara Rusia dan Uni Emirat Arab menuntut diadakannya pertemuan Dewan Keamanan PBB.

 

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa serangan terhadap rumah sakit tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam skalanya.

WHO mengatakan telah terjadi 115 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza pada 17 Oktober 2023, menyebabkan sebagian besar rumah sakit tidak berfungsi.

Baca Juga: WHO Kutuk Serangan Rumah Sakit Al Ahli Arab, Korban Jiwa Berjatuhan

PBB juga mengungkapkan, bahwa serangan Israel pada 17 Oktober 2023, telah menghantam salah satu sekolah di mana sedikitnya 4.000 orang berlindung, 6 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler