Solusi Inggris dan Prancis bagi Palestina-Israel, Tegaskan Kembali Komitmen Mereka

30 Oktober 2023, 10:49 WIB
Ilustrasi konflik antara Palestina dan Israel /Reuters/Susannah Ireland/

PR DEPOK - Dua negara benua biru, Inggris dan Prancis, pada akhir pekan lalu, kembali beri penegasan terkait komitmen mereka untuk solusi dari konflik Israel dan Palestina. Ini dimaksudkan untuk masa depan jangka panjang di wilayah Timur Tengah, sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Inggris di 10 Downing Street.

“Para pemimpin (Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron) menekankan. pentingnya memberikan bantuan kemanusiaan mendesak ke Gaza," jelas pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip dari Antara News.

 Kedua pemimpin Inggris dan Prancis tersebut sepakat untuk bersinergi dalam upaya penyediaan makanan, bahan bakar, air, dan obat-obatan yang sangat diperlukan bagi mereka yang membutuhkannya. Selain itu mereka juga berupaya untuk mengeluarkan warga negara asing yang terjebak di wilayah konflik.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Makan Seafood Mantul di Magelang yang Wajib Cobain, Catat Lokasinya

Sambil menyuarakan kekhawatiran mereka akan risiko eskalasi yang lebih lanjut, para pemimpin membahas untuk membuka dialog dengan para pemangku kepentingan di wilayah terjadinya konflik tersebut.

Mereka juga mencapai kesepakatan bahwa penting untuk terus mengupayakan masa depan jangka panjang di kawasan ini, dan khususnya, perlunya solusi bagi kedua negara.

Pemimpin Inggris dan Prancis juga menekankan bahwa Hamas tidak mewakili seluruh rakyat Palestina dan bahwa tindakan barbarisme mereka tidak boleh melemahkan aspirasi sah rakyat Palestina.

Baca Juga: BLT El Nino untuk Siapa? Cek Nama Penerima di Sini, Dapat Rp400 Ribu Cair November-Desember 2023

Sebagaimana diketahui, sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melakukan serangan di Gaza. Serangan ini mereka lakukan sebagai respons terhadap tindakan lintas batas yang dilancarkan oleh kelompok Hamas. Serangan tersebut telah menewaskan sekitar 1.400 orang dan menyandera sekitar 200 orang.

Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 8.005, termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 perempuan, dan 460 lansia, menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Bahkan, sejak Jumat 27 Oktober 2023, jaringan internet dan komunikasi seluler di jalur Gaza dilaporkan telah terputus, sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera. Besoknya, juru bicara tentara Israel, Daniel Hagari, mengumumkan perluasan operasi mereka dan beralih ke tahap selanjutnya dalam pertempuran mereka melawan Hamas, termasuk operasi darat.

Saat ini, sekitar 2,3 juta penduduk di jalur Gaza juga menghadapi kesulitan akibat kelangkaan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan. Hal ini karena adanya blokade Israel di daerah tersebut.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler