Network
PR DEPOK – Duta Besar Palestina untuk PBB menyerukan untuk meminta para negara anggota PBB untuk mengakhiri pemboman yang dilakukan militer Israel dan meningkatkan pengiriman bantuan kepada 2,3 juta warga Palestina yang masih terkepung di wilayah konflik.
“Saya menghimbau untuk Anda semua agar memilih akhiri pembunuhan tersebut, lalu pilihlah pengiriman bantuan kemanusian agar mencapai pada orang hidupnya tergantung pada bantuan tersebut” ucap Duta Besar Palestina Riyad Mansour, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljaazera.
Saat mengeluarkan pendapatnya mengenai gencatan senjata, Duta Besar Palestina Riyad Mansour menyebutkan beberapa negara yang tidak disebutkan namanya telah menerapkan standar ganda pada konflik di Palestina.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Ungkap Statusnya di PDIP Usai Deklarasi Cawapres di Pilpres 2024
PBB Lakukan Pertemuan Darurat untuk Bantuan ke Palestina
Majelis umum PBB yang beranggotakan 193 negara melakukan pertemuan pada saat banyaknya lembaga bantuan dan kelompok HAM. Telah memperingatkan kondisi kemanusian yang ada di Gaza pada titik yang kritis, setelah hampir serangan roket dari Israel terus diluncurkan.
Militer Israel telah melakukan pemboman di wilayah Palestina, setelah kelompok militan Hamas melakukan serangan di selatan Israel dan membunuh 1.400 orang. Akibat pemboman yang dilakukan Israel setidaknya lebih dari 7 ribu orang meninggal.
Selain melakukan pemboman Israel juga melakukan penutupan jalur suplai makanan, minuman, listrik dan bensin di wilayah Gaza.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Singgung Penambahan Kosakata Bahasa Indonesia
Negara-negara Arab Mengutuk Tindakan Israel
Beberapa negara Arab yang merupakan anggota PBB menyuarakan suaranya. Menteri Luar Negeri Jordan Ayman Safadi menuduh Israel membuat Gaza menjadi neraka abadi di bumi, membuat trauma yang terus menghantui generasi seterusnya.
