PR DEPOK – Sekjen PBB, Antonio Guterres, kembali menuntut gencatan senjata di Gaza dan mengatakan bahwa hukum internasional dilanggar dalam perang antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas.
Hingga saat ini, Israel telah membombardir Jalur Gaza yang terkepung tanpa henti sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel Selatan.
Menurut pihak berwenang Israel, serangan Hamas itu menewaskan sedikitnya 1.400 orang.
Setelah serangan itu, Israel memutus pasokan air, makanan, bahan bakar, dan listrik ke 2,3 juta penduduk wilayah tersebut, sebuah tindakan yang oleh PBB disebut sebagai bentuk hukuman kolektif.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Bakso Paling Juara di Brebes, Kenikmatannya Paripurna
Sementara itu menurut pihak berwenang di Gaza yang diperintah Hamas, Israel juga melancarkan serangan ke wilayah tersebut, menewaskan sedikitnya 5.791 orang.
Israel memerintahkan warga Gaza utara untuk mengungsi ke Selatan yang menyebabkan lebih dari 1 juta orang mengungsi. Akan tetapi, serangan udara Israel terus berlanjut di seluruh wilayah tersebut.
Berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang pada Selasa kemarin waktu setempat, Guterres memohon agar warga sipil dilindungi dan memperingatkan bahwa pertempuran tersebut berisiko menimbulkan konflik yang lebih besar di wilayah tersebut.
Baca Juga: Cocok Bawa Keluarga Besar, Ini 6 Rumah Makan Khas Sunda di Bandung yang Rasanya Ngeunah Pisan