Network
PR DEPOK - Kelompok perjuangan pembebasan Palestina, Hamas mengatakan kurangnya bahan bakar menyebabkan pemadaman listrik di Rumah Sakit Indonesia, di Utara Jalur Gaza, merupakan sebagai kejahatan terhadap manusia, pada Selasa 24 Oktober 2023.
Hamas mendesak negara-negara Arab dan Muslim serta PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi krisis tersebut.
“Mereka menganggap pemadaman listrik sebagai akibat dari agresi Israel yang terus berlanjut terhadap Gaza sejak 7 Oktober,” kata Hamas diterbitkan di harian Jerusalem Post yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Anadolu.
Mereka juga mengatakan, aib bagi negara yang menutup mata terhadap agresi dan genosida kepada warga sipil.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Bakso Enak di Palu Langganan Keluarga, Nomor 1 Paling Legendaris
“Merupakan aib bagi negara-negara yang menutup mata atau bergabung dengan penjajah dalam agresi dan genosida yang dilakukan terhadap rakyat kami dan warga sipil tak bersenjata," kata Hamas.
“Konsekuensi dari pengabaian krisis bahan bakar, karena hal ini akan mengakibatkan hukuman mati bagi semua korban luka dan pasien di rumah sakit,” kata Hamas.
