Network
PR DEPOK – Perhatian masyarakat dunia masih berfokus di peperangan antara Israel dan Hamas. Banyak negara mulai melakukan misi kemanusian seperti memberi bantuan kemanusian bagi para warga sipil.
Amerika Serikat yang memberikan bantuan kepada Israel hingga saat ini juga sedang merencanakan misi kemanusian di daerah konflik yang tengah berlangsung di Israel dan Palestina.
Namun pihak Amerika Serikat masih belum ada pembicaraan soal gencatan senjata.
Baca Juga: Lirik Lagu Happily Ever After yang Dinyanyikan TXT
Rusia Merencanakan Gencatan Senjata
Perwakilan Rusia untuk PBB telah merancang sebuah resolusi untuk memanggil gencatan senjata, di konflik antara Israel dengan Hamas. Namun pada saat rancangan gencatan senjata tersebut dibahas pada pertemuan Dewan Keamanan PBB
Hasilnya rencana resolusi gencatan senjata Rusia gagal, karena kurangnya suara minimum yang harus didapatkan yaitu sembilan suara dari anggota Dewan Keamanan PBB. Selain itu Amerika Serikat juga menolak rencana dari Rusia itu karena kurang kritis terhadap Hamas.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Rawon Paling Enak di Magelang yang Khas Jawa Timur, Kaldunya Bikin Ketagihan!
Padahal rancangan tersebut menyerukan untuk melakukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Selain itu pembebasan tawanan yang ditahan di gaza, lalu melakukan misi evakuasi para warga sipil yang masih di sekitar wilayah konflik.
Namun perwakilan Amerika Serikat untuk Dewan Keamanan PBB menuduh bahwa Rusia memberikan perlindungan kepada Hamas melalui resolusi gencatan senjata tersebut. Saat ini pihak Amerika Serikat hanya menyetujui pihak Israel untuk mengurangi resiko korban sipil berjatuhan.
