PR DEPOK - Presiden Joe Biden telah mengambil posisi tegas dalam mendukung Israel dalam pidatonya yang menuai kontroversi pada 11 Oktober 2023, ditengah serangan antara Hamas dan Israel yang terjadi di Jalur Gaza.
Pidato Joe Biden yang pro Israel dalam hal ini telah menimbulkan berbagai reaksi dan perdebatan, menciptakan gelombang kontroversi di dunia politik internasional terkait konflik Palestina-Israel.
Seorang anggota Fellowship of Reconciliation, Ariel Gold, mengungkapkan bahwa pidato Joe Biden ini, mungkin merupakan pidato paling pro Israel yang pernah disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat.
Baca Juga: Ini 7 Rekomendasi Bakso di Solo yang Enaknya Bikin Nagih, Sudah Coba?
Gold membandingkannya dengan pidato sebelumnya yang cenderung lebih netral. Namun kali ini, Joe Biden secara terang-terangan menyatakan dukungan AS kepada Israel.
Gold juga menekankan pernyataan Joe Biden tentang supremasi hukum, mencatat bahwa dalam konteks ini, supremasi hukum tampaknya merujuk pada kebijakan yang mungkin diambil oleh Biden, daripada berfokus pada hukum internasional.
Dia menyatakan keprihatinan bahwa AS tidak selalu mematuhi hukum internasional, terutama dalam situasi saat ini di mana Gaza mengalami serangan dari Israel yang memblokir akses makanan, air, bahan bakar, dan listrik bagi warga sipil.
Dalam pidato yang disampaikan Joe Biden di Gedung Putih, AS, Selasa, 10 Oktober 2023, sang presiden membandingkan Hamas dengan ISIS, serta menuduhnya sebagai teroris.