Joe Biden Menduga Perdamaian Israel-Palestina Hal Mustahil

3 November 2023, 12:41 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters

PR DEPOK – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden Biden menduga bahwa langkah perdamaian Israel-Palestina adalah mustahil.

Dalam laporan Newyork Times, Joe Biden memang sempat menekan Israel agar memperjelas tujuan perangnya dengan Hamas-Palestina. Namun, setelah itu ia meragukan bahwa akan tercapai perdamaian Israel-Palestina.

“Ketika krisis ini (Israel-Palestina) selesai, harus ada visi mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya, dan dalam pandangan kami hal ini harus menjadi solusi dua negara dan menciptakan negara Palestina yang berdaulat,” ujar Joe Biden seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Jumat, 3 November 2023.

Baca Juga: Patut Dicoba! Inilah 7 Rekomendasi Bakso di Tulungagung Paling Enak dan Ramai Pembeli

Namun, pertanyaannya seberapa keras Joe Biden berupaya membantu kesepakatan damai antara Israel-Palestina?

Joe Biden Dikabarkan Mengubah Tujuan

Dikabarkan bahwa konflik Israel-Palestina bukanlah prioritas utama Joe Biden. Ia saat ini berfokus untuk melawan Tiongkok dan kemudian invasi Rusia ke Ukraina yang tidak sempat diselesaikan oleh pendahulunya.

Pejabat pemerintahan Biden juga meragukan apakah Israel tertarik pada kesepakatan yang masuk akal. Mereka juga bertanya-tanya apakah Palestina akan mempercayai Amerika Serikat sebagai perantara perdamaian setelah empat tahun pemerintahan Trump cenderung pro-Israel dan rencana perdamaian Trump yang tidak dimasukkan oleh pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, 4 November 2023: Rasa Percaya Dirimu Mulai Turun, Tapi Ini Hanya Sementara

Gagal Negosiasi

Berbeda dengan para pendahulunya, Joe Biden tidak menunjuk utusan khusus untuk perdamaian Timur Tengah atau menugaskan menteri luar negerinya untuk mencoba mencapai kesepakatan antara Israel dan Palestina. Sebaliknya, ia fokus pada mediasi perjanjian normalisasi antara Israel dan Arab Saudi, dengan harapan dapat memanfaatkan konsesi Israel kepada Palestina dalam prosesnya.

“Penyelesaian konflik ini bukanlah tujuan kebijakan utama,” kata David Makovsky, mantan negosiator proses perdamaian di pemerintahan Obama.

“Tujuannya adalah untuk menstabilkan dan gagal untuk kelima kalinya,” ujanya menambahkan.

Baca Juga: Paling Laris! 6 Rumah Makan di Pontianak Ini Sajian Menunya Enak Pol, Yuk Mampir

Beberapa analis mengklaim bahwa pendekatan minimalis Joe Biden mengabaikan kepentingan Palestina. Padahal, warga Palestina berharap Biden akan membatalkan beberapa keputusan era Trump yang menurunkan hubungan diplomatik dengan Palestina dan melonggarkan pembatasan terhadap aktivitas pemukiman Israel di Tepi Barat seperti janji politiknya dulu.

Namun, apa yang diharapkan warga Palestina tidak terjadi. Biden tidak pernah menepati janjinya.

Joe Biden juga tidak menepati janji kampanyenya untuk membuka kembali konsulat AS di Yerusalem yang juga ditutup oleh Trump, yang telah lama menjadi titik kontak diplomatik lokal Amerika untuk Palestina.

Banyak warga Palestina juga berharap Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Biden akan menerapkan kembali opini hukum Departemen Luar Negeri yang menyatakan pemukiman Israel di Tepi Barat sebagai tindakan ilegal.***

 
Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler