PR DEPOK – Presiden AS, Joe Biden, telah mengajukan permintaan dana lebih dari 105 miliar dolar atau setara dengan Rp1,6 triliun kepada Kongres untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan militer kepada Israel dan Ukraina, bantuan kemanusiaan untuk Gaza, dan untuk penegakan imigrasi di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko.
Gedung Putih mengeluarkan permintaan pendanaan pada hari Jumat kemarin, menyusul pidato Biden sehari sebelumnya yang menyatakan bahwa keamanan AS terkait dengan keberhasilan Ukraina dan Israel.
“Permintaan anggaran ini sangat penting untuk memajukan keamanan nasional Amerika dan memastikan keselamatan rakyat Amerika,” kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan kepada wartawan, seperti dilansir dari Al Jazeera.
Komentar tersebut muncul ketika Israel terus membombardir Jalur Gaza yang terkepung sebagai tanggapan atas serangan Hamas di Israel selatan yang menewaskan sedikitnya 1.400 orang, menurut pejabat Israel.
Baca Juga: Jelang Laga Chelsea vs Arsenal, Inilah 14 Pemain yang Pernah Bela Kedua Klub London
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa 4.137 orang telah tewas dalam pemboman Israel, dan kondisi kemanusiaan di Gaza telah mencapai tingkat kritis ketika para pekerja medis meminta bahan bakar dan bantuan yang belum terwujud.
Kampanye Israel telah memicu protes di kawasan Timur Tengah, dan para kritikus menuduh AS menutup mata terhadap pelanggaran hukum internasional.
Tekanan dari Oposisi
Baca Juga: ICW Tanggapi Mangkirnya Firli Bahuri dari Panggilan Polisi
Permintaan Biden juga menghadapi situasi politik yang kompleks di Washington, di mana Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat telah berjuang selama lebih dari dua minggu untuk memilih kandidat peran penting sebagai ketua DPR.