Efek Perang Israel dan Hamas Sebabkan Meningkatnya Islamofobia dan Anti-Semitisme di UE

8 November 2023, 06:42 WIB
Efek perang Israel dan Hamas menyebabkan meningkatnya islamofobia dan anti-Semitisme di negara-negara bagian UE. /Reuters/GONZALO FUENTES

PR DEPOK - Efek perang Israel dan Hamas membuat meningkatnya islamofobia dan anti-semitisme di negara-negara bagian Uni Eropa (UE).

 

Ujaran kebencian yang menargetkan Muslim dan Yahudi di Eropa meningkat seiring meningkatnya konflik antara Israel dan Hamas.

"Kami telah melihat dengan jelas tren kebencian anti-Muslim dan narasi anti-Semit yang mengalami peningkatan, ujaran kebencian tersebut hingga ancaman nyata," tutur Marion Lalisse dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljazeera.

Ungkapnya kebencian terhadap umat Islam yang diperlihatkan oleh UE berkaitan dengan stereotip negatif yang menganggap umat Islam sebagai kelompok monolitik yang terlibat dalam kekerasan, bias tersebut tersebar luas ke UE.

Baca Juga: Lebih dari Satu Bulan, Makanan, Air dan Layanan Kesehatan 'Hilang' di Gaza

Lalisse mengatakan penilitian diperlukan bagi orang-orang Eropa untuk mendidik dan memperkenalkan tentang Muslim dan Islam.

"Saya tumbuh di pedesaan Perancis yang sangat beragam dan saya diajari tentang agama Islam dan budaya orang yang menganut agama ini, dan mereka mengajarkannya tanpa ancaman,"

Karena sentimental meningkat pada Islam di UE maka Lalisse dan para sahabat Muslimnya memerangi anti kebencian tersebut dengan mendanai proyek yang berkaitan dengan buku sejarah sekolah Muslim di Eropa.

Selain Perancis, Inggris juga termasuk yang Islamofobia kejahatan secara terang-terangan ditunjukan pada pemeluk Islam di sana.

Baca Juga: 5 Jalanan yang Angker dan Horor di Bekasi Jawa Barat, Banyak Hal Mistis?

Melihat hal tersebut Lalisse berpesan bahwa mereka ini bersama-sama.

Masyarakat bisa hidup bebas dengan keyakinan Agama mereka atau tanpa keyakinan Agama.

Kami juga tidak akan mengganggu para manusia yang berbeda anutan Agama, namun mereka yang non terutama di Perancis lebih banyak diskriminatif terutama pada wanita yang berhijab.

"Larangan abaya atau simbol Agama lainnya di sekolah menunjukkan netralitas dan menyebarkan kesetaraan, namun justru nilai sekuler Perancis tersebut sering kali disalahpahami," tutup Lalessa.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler