Menteri Hak Sosial Spanyol Kecam Israel, Ajak Uni Eropa Putus Hubungan Diplomatik

9 November 2023, 14:19 WIB
Bendera Israel. /Reuters/Lisi Niesner/

PR DEPOK - Ione Belarra, Menteri Hak Sosial Spanyol dan juga pemimpin partai sayap kiri Podemos, mengutuk para pemimpin dunia karena adanya standar ganda terkait peperangan antara Israel dan Palestina.

Tanpa mengesampingkan kondisi di Ukraina telah diprotes keras, ia mempertanyakan sikap yang berbeda terkait korban bombardir akibat ulah Israel di jalur Gaza, Palestina.

Mengutip wawancara Ione dengan Al Jazeera, sang menteri asal Spanyol tersebut telah mendesak komunitas internasional untuk memberlakukan sanksi terhadap Israel, yang ia tuduh melakukan genosida yang direncanakan terhadap warga Palestina di jalur Gaza.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos BPNT Pakai KTP Periode November-Desember 2023, Apakah Sudah Cair?

“Israel harus mengakhiri genosida yang direncanakan terhadap rakyat Palestina. Mengapa kita dapat memberikan pelajaran tentang hak asasi manusia dalam konflik lain (Ukraina dan Rusia) dan tidak di sini ketika dunia menonton dengan ngeri? Kematian ribuan anak, ibu-ibu yang berteriak putus asa karena menyaksikan pembunuhan anak-anak mereka,” kata Ione Belarra saat diwawancara pada hari Rabu, 8 November 2023.

“Ada keheningan yang memekakkan telinga dari begitu banyak negara dan begitu banyak pemimpin politik yang bisa berbuat sesuatu. Saya berbicara tentang apa yang saya ketahui dengan baik, yang merupakan Uni Eropa. Tampaknya kepura-puraan yang ditunjukkan Komisi Eropa tidak dapat diterima," imbuhnya.

Ajak Spanyol dan Uni Eropa Ambil Tindakan

Pada kesempatan ini juga Ione menegaskan bahwa Spanyol seharusnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk protes atas serangannya di Gaza. Ia juga mengatakan hal yang sama untuk negara-negara lain agar memutus diplomasi dengan Israel.

Baca Juga: 13 Link Twibbon Hari Pahlawan 2023 untuk 10 November dengan Desain Terbaru dan Terbaik

“Saya menuntut negara saya dan negara lain untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Saya pikir ini akan mengirimkan pesan politik yang tepat, yaitu kita tidak ingin ada hubungan apa pun dengan penjahat perang seperti pemimpin ini,” katanya.

“Kita harus bertindak dan kita harus lebih tegas meskipun faktanya (Israel) sangat kuat dan memiliki teman yang kuat,” jelas Ione.

Di samping itu, Ione juga menuntut Uni Eropa untuk mengambil tindakan cepat terhadap krisis Palestina Israel. Seharusnya Uni Eropa sigap seperti saat menangani krisi Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: BRI Liga 1: Head to Head, Susunan Pemain, dan Prediksi Skor Pertandingan Barito Putera vs Persebaya

“Kita kehilangan kesempatan. Saat ini, kita bisa melakukan banyak hal,” ujar Ione.

“Politisi yang bertanggung jawab untuk ‘menekan tombol’ harus dibawa ke hadapan Mahkamah Kriminal Internasional dan diadili karena menyetujui kampanye pemboman yang menargetkan penduduk sipil – ‘pelanggaran terang-terangan hak asasi manusia’,” ungkapnya

Pada tanggal 7 Oktober, kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, melakukan serangan tanpa tanding di Israel, menewaskan lebih dari 1.000 warga Israel dan menawan ratusan orang. Israel kemudian mulai membombardir Gaza, menewaskan lebih dari 10.000 orang, termasuk banyak anak-anak.

Banyak warga Spanyol yang masih terjebak di kedua sisi krisis ini. Spanyol juga termasuk dalam negara-negara Barat yang berusaha untuk melakukan evakuasi terhadap beberapa warganya dari jalur Gaza.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler