Tingkatkan Serangan, Rusia Berupaya Merebut Kota-kota Penting di Ukraina Timur

13 November 2023, 17:34 WIB
Rusia kembali meningkatkan serangan mereka, dengan tujuan untuk merebut kota-kota penting di Ukraina Timur. /Reuters/Violeta Santos Moura/

PR DEPOK - Pasukan militer Rusia kini telah meningkatkan serangannya ke kota-kota penting yang ada di Ukraina Timur.

Pasukan Rusia telah meningkatkan serangan di Ukraina timur dalam upaya untuk mendapatkan posisi di dekat dua kota garis depan utama.

Para pejabat militer Ukraina mengatakan pada Minggu 12 November 2023, bahwa pasukan Moskow telah memulai upaya untuk merebut kembali wilayah di dekat Bakhmut.

Wilayah itu merupakan kota pertambangan timur yang lokasi pertempuran paling berdarah dalam perang sebelum jatuh ke tangan Rusia pada bulan Mei.

Baca Juga: Kapan KJP Plus November 2023 Cair? Berikut Informasi dan Besaran Dana Terbarunya

Sejak Kyiv melancarkan serangan musim panasnya, pasukan Ukraina telah berhasil membuat kemajuan dalam merebut kembali wilayah Bakhmut dan membuat beberapa kemajuan di Barat, Utara, dan Selatan.

"Menuju Bakhmut, Rusia menjadi lebih aktif dan berusaha merebut kembali posisi yang sebelumnya hilang. Serangan musuh sedang dipukul mundur," ucap Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Apnews.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov menegaskan bahwa pasukannya telah berhasil menangkis lima serangan Ukraina di dua permukiman kecil Klischiivka dan Kurdyumivka.

Baca Juga: Bansos PKH Cair Bulan November 2023, Ini Cara Cek Penerimanya di Situs Resmi

Kini pasukan Moskow telah berusaha untuk menekan maju di timur laut, kemungkinan dengan tujuan untuk mengalihkan perhatian Kyiv.

Staf Umum Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah melanjutkan upaya mereka selama berminggu-minggu untuk mengepung Avdiivka yang menjadi benteng pertahanan Ukraina di Bakhmut Selatan.

Avdiivka dianggap sebagai pintu gerbang untuk menuju kota Donetsk Timur yang berada di bawah kendali Kyiv.

Baca Juga: TOP 5 Tempat Bakso Enak di Rembang, Porsi Tidak Pelit, Harga Tak Buat Kantong Menjerit!

“Pasukan Rusia yang menyerang meningkatkan serangan udara, terutama yang menggunakan bom-bom berpemandu,” kata Jenderal Oleksandr Tarnavskyi pemimpin pasukan Rusia.

Sehari sebelumnya Rusia telah meluncurkan 30 serangan udara dan 712 tembakan artileri ke kota itu dan bentrok hampir 50 kali dengan pasukan Ukraina.

Badan Intelijen Ukraina mengatakan, akan bertanggung jawab atas sebuah ledakan kuat di bagian selatan, yang menewaskan setidaknya tiga perwira yang bertugas di pasukan militer internal Rusia.

Baca Juga: Benarkah Yi Chan Kecelakaan Lagi? Cek Spoiler Drakor Twinkling Watermelon Episode 15 di Sini

Pada hari Sabtu 11 November 2023, Direktorat Intelijen Utama (GUR) Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut ledakan yang mengguncang markas besar otoritas pendudukan Rusia di kota Melitopol itu sebagai aksi balas dendam.

Sebagai informasi, Melitopol sebuah kota di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang memiliki populasi lebih dari 150.000 jiwa sebelum perang, kemudian direbut oleh pasukan Rusia hanya beberapa hari setelah perang. Kota ini kini berada jauh di belakang garis depan selatan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler