Presiden Palestina Desak Biden Hentikan Genosida: Sejarah Tidak akan Bebaskan Siapapun dari Kejahatan Ini

19 November 2023, 14:29 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. /Reuters/Mohamad Torokman/

PR DEPOK - Konflik Israel dan Hamas semakin menggila, serangan udara dan darat semakin gencar dilakukan oleh militer Israel terhadap warga Gaza Palestina.

Konflik Israel dan Hamas menjadi pusat perhatian dunia atas dasar kemanusiaan yang telah merenggut ribuan korban jiwa yang diantaranya wanita, dan anak-anak yang tak berdosa.

Dunia global telah menyerukan gencatan senjata atas dasar kemanusiaan, agar bantuan bisa masuk untuk para pengungsi, seperti air, makanan, dan alat kesehatan.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato di televisi kepada Biden untuk meminta bantuan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Strong Girl Nam Soon Episode 14 Sub Indo: Shi-oh Akhirnya Tahu Identitas Asli Nam-soon

“Segera turun tangan untuk menghentikan genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina," kata Abbas dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Anadolu.

"Presiden Biden, saya meminta Anda, dengan semua kualitas resmi dan kemanusiaan Anda, untuk menghentikan bencana kemanusiaan ini, genosida terhadap rakyat kami yang tak berdosa. Sejarah tidak akan membebaskan siapapun dari kejahatan ini," kata Abbas.

Abbas menegaskan, bahwa rakyat Palestina berhak untuk hidup di tanah air mereka dengan kebebasan dan martabat.

Baca Juga: Update KJP Plus November 2023 Cair Minggu Ini? Cek Info Terbaru dan Penerimanya di kjp.jakarta.go.id

Menurut Washington Post pihak Israel, Amerika Serikat, dan Hamas hampir mencapai kesepakatan sementara untuk membebaskan puluhan wanita dan anak-anak yang disandera di Gaza dengan imbalan jeda pertempuran selama lima hari.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu maupun para pejabat AS mengatakan bahwa belum ada kesepakatan yang dicapai.

Menurut Washington Post, dalam perjanjian yang akan disepakati yaitu semua pihak akan membekukan gencatan senjata setidaknya selama lima hari, dan sementara 50 atau lebih sandera dibebaskan dalam kelompok-kelompok setiap 24 jam.

Baca Juga: KJP Plus Kembali Cair untuk Siswa pada November 2023? Simak Cara Cek Status Penerima dan Besarannya

Seorang juru bicara Gedung Putih juga mengatakan bahwa Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata sementara, dan menambahkan bahwa AS terus bekerja untuk mendapatkan kesepakatan.

Sejak serangan 7 Oktober 2023 hingga saat ini, Israel telah menewaskan lebih dari 12.300 warga Palestina dalam serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza. Sementara itu, jumlah korban tewas dari pihak Israel secara resmi mencapai sekitar 1.200 orang.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, telah rusak atau hancur dalam serangan Israel yang tak henti-hentinya ke daerah yang terkepung itu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sate Kambing di Dago Bandung, Patut untuk Dicoba

Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pengiriman bantuan menjadi sangat sedikit.

Israel telah menolak seruan yang terus meningkat untuk melakukan gencatan senjata hingga pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler