PR DEPOK - Lagi-lagi penjajah Israel terus memborbardir rumah sakit di Gaza disebabkan kecurigaan mereka perihal terowongan bawah tanah milik Hamas berada di bawah tanah rumah sakit.
Tank penjajah Israel telah mengepung rumah sakit di Gaza Utara dan telah melancangkan tembakan artileri pada 12 warga Palestina di kompleks tersebut.
Salah satu target rumah sakit selanjutnya yang akan dibombardir Israel yakni Rumah Sakit Indonesia.
Sebuah peluru menghantam lantai dua Rumah Sakit Indonesia.
Baca Juga: Lirik Lagu GODS-New Jeans dan Artinya, Soundtrack League of Legends World Championship 2023
"Staf Rumah Sakit Indonesia bersikeras mereka akan tinggal untuk merawat yang terluka ada sekitar 700 orang termasuk staf medis dan orang yang terluka didalam rumah sakit," tutur Ashraf al-Qudra juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Aljazeera.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan tiga sukarelawan Indonesia rumah sakit tersebut yang merupakan bagian dari mendirikan fasilitas pada 2016.
Marwan Abdallah seorang pekerja medis di Rumah Sakit Indonesia menuturkan bahwa tank-tank Israel beroperasi kurang dari 200 meter (656 kaki) dari rumah sakit dan penembak jitu Israel terlihat diatas gedung dekatnya.
Saksi mata pekerja medis mengatakan bahwa penembakan dilakukan secara intens dan tidak pandang bulu di gedung rumah sakit.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mie Ayam Terkenal di Kota Surabaya, Nikmati Kelezatan yang Tak Tertandingi
Rumah Sakit Indonesia terletak di Beit Lahiya sebuah kota berpenduduk sekitar 90.000 orang di utara Gaza yang disumbangkan oleh Indonesia pada 2011.
Penjajah Israel terus saja memborbardir rumah sakit di jalur Gaza untuk pembuktian akan adanya terowongan bawah tanah milik Hamas.
Diketahui, Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza telah menjadi sorotan selama berminggu-minggu setelah mendapat pemboman Israel.
Baru-baru ini Israel akan memborbardir Rumah Sakit Indonesia untuk mencari tahu perihal terowongan bawah tanah Hamas.
Pihak Indonesia sudah bersuara bahwa dalam sistem pembangunan dari awal rumah sakit tersebut murni untuk menjadi tempat perawatan bagi warga Gaza yang terluka.
Tuduhan Israel pada Rumah Sakit Indonesia sama sekali tidak benar.***