PM Israel Benjamin Netanyahu Sebut Perang Terus Berlanjut Meski Gencatan Senjata di Gaza Disepakati

22 November 2023, 08:59 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sebut perang akan terus berlanjut meskipun gencatan senjata di Gaza disepakati. /ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS

PR DEPOK - Kabinet Israel bakal melakukan pemungutan suara soal gencatan senjata di Gaza, pada Rabu, 22 November 2023. Dalam hal ini, perdana menteri setempat yakni Benjamin Netanyahu menegaskan perang melawan Hamas terus berlanjut.

 

Sebelumnya, Israel dan Hamas melakukan negosiasi gencatan senjata sementara di Gaza bersamaan dengan pembebasan sandera. Diketahui, Amerika Serikat dan Qatar menjadi penegah dalam pembicaraan tersebut.

Negosiasi itu, tampak menemukan titik terang. Namun, PM Israel Benjamin Netanyahu menodai harapan tersebut dengan bersumpah perang akan terus belanjut meski gencatan senjata di Gaza disepakati.

"Kami sedang berperang dan kami akan melanjutkan perang. Kami akan melanjutkannya sampai kami mencapai semua tujuan kami," kata Benjamin Netanyahu, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari AP News.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Kolam Renang Favorit di Kota Madiun, Simak Pembahasannya

Dilansir dari Al-Jazeera, pemerintah Israel setuju dengan kesepakatan gencatan senjata di Gaza selama beberapa hari.

Pihak terkait meminta Hamas membebaskan sekitar 50 sandera yang meliputi wanita dan anak-anak. Berdasarkan hasil laporan, pembebasan sandera dilakukan dalam jangka waktu lima hari.

Juga, Israel bakal membebaskan sejumlah tahanan Palestina. Sekitar 140 tahanan Palestina yang didominasi wanita dan anak-anak akan dibebaskan dalam beberapa hari.

"Selain itu, sejumlah tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel," jelas laporan wartawan Al-Jazeera.

Baca Juga: 7 Alamat Bakso TOP Abis dan Legendaris di Madiun Jawa Timur, Yuk Cicipi Kuahnya Bikin Ketagihan

Lebih lanjut, pihak terkait melakukan rencana pembebasan sandera di hari Kamis atau Jumat. Namun, tanggal pasti dilakukannya gencatan senjata tidak dijelaskan lebih dalam.

Diungkap wartawan Al-Jazeera, kesepakatan tersebut belum diumumkan ke publik. Akan tetapi, PM Israel telah mengonfirmasi hal ini.

"Kami belum mencapai kesepakatan final. Kesepakatan ini belum diumumkan ke publik atau media, namun kantor perdana menteri Israel mengonfirmasi bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menyetujui kesepakatan ini," ungkapnya.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: AP News Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler