Elon Musk Dukung Israel Tuk Hancurkan Hamas: Tidak Ada Pilihan

29 November 2023, 08:55 WIB
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk datang ke Israel. /Kirsty Wigglesworth/Pool via REUTERS/

PR DEPOK - CEO X Elon Musk memutuskan untuk mendukung Israel untuk memberantas Hamas. Dalam sebuah percakapan yang disiarkan langsung di X, Musk dan Netanyahu sepakat untuk menghancurkan Hamas. 

Elon Musk didampingi oleh PM Israel Netanyahu mengunjungi Kibbutz Kfar Aza salah satu target serangan kelompok bersenjata Palestina pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang sehingga memicu serangan militer Israel yang paling mematikan di Gaza. 

"Pertama-tama Anda harus menyingkirkan rezim beracun seperti yang Anda lakukan di Jerman, seperti yang Anda lakukan di Jepang. Ya, pada Perang Dunia II," kata Netanyahu.

Menanggapi pernyataan Netanyahu, Musk pun menyetujui pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa memang benar tidak ada pilihan selain menghancurkan Hamas.

Baca Juga: 7 Warung Sate Kambing yang jadi Favorit Warga Cirebon, Rasanya Mantap dan Dijamin Ketagihan!

“Tidak ada pilihan, tidak ada pilihan”kata Elon setelah menyaksikan tempat pembantaian tersebut bersama Netanyahu.

Sebelumnya, pada Senin, 27 November 2023, Miliarder Teknologi itu bertemu dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu di tengah kontroversi di Platform media sosialnya yang memicu kemarahan publik. Musk dituduh telah mempromosikan anti-semit, yakni teori konspirasi mengenai prasangka atau kebencian terhadap Yahudi yang dilakukan dengan pembantaian dan pembunuhan. 

Musk juga melakukan pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog untuk membahas antisemitisme yang sedang terjadi.

Kunjungan Elon Musk ke Israel pada hari keempat gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, mendapatkan kritik dari pendukung Palestina dan Israel. 

Baca Juga: Mau Makan yang Hangat? Ini 4 Bubur Ayam Enak di Pandeglang, Porsi Mengenyangkan dan Murah Meriah

Esther Solomon, pemimpin redaksi surat kabar Israel Haaretz, mengecam perjalanan Musk ke Israel dalam sebuah tulisan di X.

Dalam sebuah artikel opini di situs berita tersebut, koresponden Haaretz, Ben Samuels, juga mengatakan bahwa pelukan Israel terhadap Musk merupakan "pengkhianatan terhadap orang Yahudi" dan "noda pada warisan Netanyahu".

Selain itu juga, Musk dipertanyakan mengapa tidak mengunjungi Palestina setelah kunjungannya ke Israel meskipun ada banyak korban jiwa dan kehancuran yang terjadi akibat pengeboman Israel.

Kesepakatan Musk dengan Israel Soal Starlink 

Baca Juga: 5 Bakso di Malang yang Terkenal dan Enak, Cek Alamat Lengkapnya di Sini

Setibanya Musk dalam kunjungannya ke Israel. Israel mengumumkan telah membuat kesepakatan dengan Musk mengenai penggunaan saluran komunikasi Starlink milik SpaceX yang ada di Gaza. 

Kesepakatan tersebut menandai perubahan besar bagi Israel, karena sebelumnya Menteri Komunikasi menolak untuk membuka Starlink ke Gaza karena akan digunakan Hamas dalam melakukan “aksi teroris”.

Namun pada hari Senin, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karh mengumumkan bahwa unit-unit Starlink dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan dari Kementerian komunikasi Israel, termasuk jalur Gaza. 

Sebelumnya pada Oktober lalu, CEO X mengatakan Starlink akan mendukung saluran komunikasi ke organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara Internasional di Gaza. Sementara itu, sebelumnya Israel juga pernah menentang konektivitas Starlink ke Gaza dengan alasan bahwa akan digunakan Hamas dalam “kegiatan teroris”.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler