PR DEPOK - Setiap tahun, tanggal 1 Desember menandai peringatan perjuangan bersama melawan HIV dan AIDS.
Hari AIDS Sedunia telah meningkatkan kesadaran akan epidemi yang menghilangkan nyawa setidaknya satu juta orang setiap tahun, sejak tahun 1988.
Adapun gagasan di balik peringatan Hari AIDS Sedunia ini adalah untuk menghapus stigma dan menunjukkan solidaritas kepada mereka yang terkena dampak HIV.
Infeksi AIDS dan HIV merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia saat ini, meskipun telah ada upaya pencegahan yang lebih baik dan ditingkatkan.
Baca Juga: Seger Baget! Ini 7 Kedai Soto Recommended di Lumajang, Yuk Kunjungi Lokasinya
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tema Hari AIDS Sedunia 2023 adalah “Let Communities Lead”, untuk menyoroti dampak yang dimiliki komunitas dalam membentuk penanggulangan HIV.
Apa Perbedaan Antara HIV dan AIDS?
Hari AIDS Sedunia mengingatkan kita akan perjuangan melawan HIV dan AIDS. Untuk benar-benar memahami betapa seriusnya masalah kesehatan global ini, penting untuk mengetahui perbedaan antara HIV dan AIDS.
Baca Juga: Head to Head, Prediksi Susunan Pemain dan Skor RANS Nusantara vs Persebaya di BRI Liga 1
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
• Identifikasi Virus
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 (sel T), yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.
• Penularan
Virus ini terutama ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pengaman (kondom), penggunaan jarum suntik secara bergantian, dan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat melahirkan atau menyusui.
• Gejala Awal
Banyak orang dengan HIV mengalami gejala seperti flu dalam beberapa minggu pertama infeksi, seperti demam, kelelahan, dan sakit tenggorokan.
Baca Juga: 10 Tempat Bakso di Bogor yang Terkenal dan Ramai Pembeli, Ulasannya Ribuan Orang
• Tes dan Diagnosis
HIV dapat didiagnosis melalui tes darah yang mendeteksi keberadaan antibodi atau virus itu sendiri. Deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang lebih efektif.
• Pengobatan
Terapi antiretroviral (ART) adalah pengobatan standar untuk HIV. Terapi ini dapat membantu mengendalikan virus, sehingga individu dapat hidup sehat dan mengurangi risiko penularan.
Baca Juga: Apakah Bansos PKH Cair Desember Ini? Simak Informasinya, Lengkap dengan Cara Cek Penerima
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
• Perkembangan dari HIV
AIDS adalah tahap lanjut dari infeksi HIV. Tidak semua orang yang mengidap HIV akan mengalami AIDS, tetapi jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS dari waktu ke waktu.
• Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Pada AIDS, sistem kekebalan tubuh menjadi sangat rusak, sehingga individu rentan terhadap infeksi oportunistik dan kanker tertentu.
• Jumlah Sel CD4
AIDS didiagnosis ketika jumlah sel CD4 turun di bawah tingkat tertentu, atau ketika infeksi oportunistik atau kanker tertentu berkembang.
Baca Juga: 7 Nasi Goreng di Samarinda Paling Maknyus dan Porsi Banyak
• Gejala dan Komplikasi
Gejala AIDS meliputi penurunan berat badan yang cepat, demam berulang, diare kronis, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang berkepanjangan. Sedangkan komplikasi dapat menjadi parah dan mengancam jiwa.
• Tidak Ada Obatnya, Tetapi Tersedia Perawatan Medis
Tidak seperti HIV, tidak ada obat untuk AIDS. Namun, dengan perawatan medis yang tepat, termasuk obat antiretroviral, perkembangan menjadi AIDS dapat ditunda dan gejalanya dapat ditangani.
Baca Juga: 7 Pilihan Warung Bakso di Magelang, Rasanya Terkenal Nikmat dengan Urat yang Menggoda, Yuk Cobain!
HIV vs AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).
Mengetahui perbedaannya sangat penting untuk mengambil langkah yang tepat dalam mencegah dan menangani kondisi ini.
Pada Hari AIDS Sedunia ini, mari kita fokus untuk menyebarkan informasi dan mendukung mereka yang tengah berjuang dengan kondisi ini.***